Find Us On Social Media :

Populer di Indonesia, Ini 5 Permainan Tradisional serta Makna Filosofinya #AkuBacaAkuTahu

Permainan tradisional sering kali diwariskan dari generasi ke generasi dan merupakan bagian penting dari warisan budaya.

GridKids.id - Apa saja permainan tradisional di Indonesia yang mengandung nilai filosofi, Kids?

Permainan tradisional merupakan kegiatan bermain yang telah ada dan dimainkan selama bertahun-tahun oleh masyarakat dalam suatu budaya atau komunitas tertentu.

Permainan-permainan ini sering kali diwariskan dari generasi ke generasi dan merupakan bagian penting dari warisan budaya.

Permainan tradisional memiliki nilai budaya yang penting, mengajarkan kerja sama, keterampilan motorik, serta bisa mempererat hubungan sosial antara generasi yang berbeda.

Kids, seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang penuh keberagaman budaya.

Permainan tradisional di setiap daerah di Indonesia merupakan bagian dari budaya sehinggi harus dijaga dan dilesoarikan.

Ada berbagai permainan tradisional di Indonesia, mulai dari egrang, lompat tali, petak umpet, gobak sodor, engklek, hingga congklak.

Banyak permainan tradisional memiliki simbolisme yang terkait dengan aspek-aspek budaya tertentu.

Misalnya, dalam permainan dengan gerakan yang mirip tarian, bisa jadi mencerminkan ritual atau praktik tradisional dalam kehidupan sehari-hari.

Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja permainan tradisional di Indonesia yang mengandung nilai filosofinya, yuk, simak informasi di bawah ini!

Permainan Tradisional yang Mengandung Makna Filosofi

Baca Juga: Asal-usul Permainan Gobak Sodor, Benarkah Terinspirasi dari Latihan Prajurit? #AkuBacaAkuTahu

1. Petak Umpet

Permainan tradisional petak umpet dipercaya sebagai permainan yang menggambarkan tentang kehidupan dan kematian manusia.

Termasuk permainan yang paling digemari anak-anak, petak umpet mengharuskan para pemain menemukan tempat bersembunyi dari penjaga.

Jika penjaga menemukan orag yang bersembunyi maka ia harus menyebutkan nama orang tersebyr.

Makna permainan ini ialah orang yang bersembunyi diibaratkan masih hidup di dunia, sedangkan orang yang ditemukan berarti sudah dipanggil oleh Tuhan untuk berpulang.

2. Gobak Sodor

Permainan gobak sodor termasuk permainan tradisional di Indonesia yang memiliki nilai filosofi, nih.

Cara bermain gobak sodor sukup sederhana, yaitu kelompok satu berusaha untuk menghadang dan kelompok lain harus melewatu penjagaan tersebut.

Nah, diketahui bahwa gobak sodor bermakna kebersamaan, kekompakan , dan enggak mudah menyerah menghadapi rintangan.

3. Layang-Layang

Baca Juga: Gundu hingga Bidama, Ini 6 Nama Permainan Kelereng di Dunia #AkuBacaAkuTahu

Apakah layang-layang termasuk salah satu permainan favoritmu, Kids?

Di beberapa daerah, seperti di Bali, permainan tradisional ini dipercaya sebagai permainan yang mewakili kepercayaan masyarakat Bali.

Selama ribuan tahun yang lalu, ternyata layang-layang dipercaya sebagai simbol pesawat leluhur, lo.

Bahkan layang-layang juga dipercaya sebagai penangkal kejahatan, menyampaikan pesan, sampai permainan yang mewakili dewa.

4. Egrang

Egrang termasuk salah satu permainan tradisional yang bisa dimainkan sendiri dan beramai-rama, ya.

Permainan egrang menggunakan bambu dan membutuhkan keahlian dalam menyeimbangkan tubuh.

Makna permainan ini adalah percaya dan yakin pada kemampuan diri. Semangat optimisme dan percaya pada kemampuan diri bisa jadi dorongan untuk menyelesaikan masalah.

Nah, jika sudah terlewati maka keseimbangan dalam permainan egrang akan membawa kita pada kebahagiaan.

5. Hompimpa

Hompimpa enggak termasuk jenis permainan tradisional, namun sebelum bermain biasanya anak-anak melakukan hompimpa.

Baca Juga: Makna dan Aturan Hom Pimpah Alai Hom Gambreng dalam Permainan Tradisional Anak

'Hom pipah alaih hom gambreng' dilakukan dengan cara mengayun-ayunkan tangan ke kanan dan kiri serta sambil mengucapkan 'hom pipah alaih hom gambreng' secara bersama-sama.

Bersumber dari kompas.com, 'hom pipah alaih hom gambreng' berasal dari bahasa Sanskerta.

Kata 'hom' merujuk pada Tuhan, 'pipah' adalah berkumpul, 'alaih' diartikan saling berupaya, kemudian kembali lagi ke hom (Tuhan), dan 'gambreng' yang bermakna ayo.

Nah, kalimat 'hom pipah alaih hom homgambreng' berarti 'Dari Tuhan Kembali ke Tuhan, Mari Kita Bermain'.

Demikianlah informasi tentang permainan tradisional yang populer di Indonesia dan memiliki nilai filosofi.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.