GridKids.id - Salah satu permainan tradisional di Indonesia adalah congklak atau dakon.
Permainan tradisional congklak sudah lama diwariskan secara turun-temurun, Kids.
Tahukah kamu? Di Indonesia permainan congklak memiliki nama berbeda-beda di setiap daerah, lo.
Di Jawa permainan tradisional ini lebih dikenal sebagai congklak, dakon, dhakon, atau dhakohan, sedangkan di Lampung congklak disebut sebagai dentuman lamban.
Sementara di Sulawesi, congklak dikenal sebagai makaotan, angalacang, nogarata, dan manggaleceng.
Biasanya permainan congklak dimainkan oleh dua orang. Papan congklak terdapat 16 lubang, 14 lubang kecil, dan dua lubang besar di sisi kanan kiri.
Setiap pemain bisa memilih 7 lubang kecil sesuai dengan sisinya misal, sisi bawah atau sisi atas.
Papan biasanya terbuat dari kayu, dan biji-biji itu sendiri bisa berupa batu, biji pohon, atau bahan lainnya.
Nah, cara bermain congklak cukup unik, yaitu kita harus mengisi lubang kecil yang telah dipilih dengan tujuh buah biji untuk langkah pertama.
Lubang besar di sisi kiri para pemain dianggap sebagai rumah yang dilarang untuk diisi.
Jika pemain berhasil meletakkan biji di lubang milik lawan dan jumlah biji di lubang tersebut menjadi genap, pemain tersebut bisa "mengambil" biji-biji tersebut. Setelah itu, giliran pemain tersebut berakhir.
Baca Juga: 7 Permainan Tradisional Populer yang Ada di Indonesia, Apa Saja?
Source | : | Sonora.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar