Find Us On Social Media :

Benarkah Terlalu Sering Makan Gorengan Bisa Memicu Diabetes?

Gorengan adalah salah satu asupan favorit orang Indonesia. Benarkah terlalu sering makan gorengan bisa picu diabetes?

GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang suka sekali makan gorengan?

Gorengan adalah salah satu camilan favorit dan andalan orang Indonesia, nih.

Hampir semua orang familiar dengan berbagai jenis gorengan yang bebas dijajakan di berbagai rumah makan hingga penjaja kaki lima.

Tak hanya terjangkau, gorengan juga punya rasa dan tekstur yang disukai orang Indonesia.

Gorengan yang disantap bersama cabai rawit hijau rasanya cocok sekali jadi camilan yang nagih rasanya.

Tapi, tahukah kamu gorengan juga jadi salah satu makanan yang bisa memicu penyakit kronis, seperti diabetes?

Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu melihat efek kebiasaan mengonsumsi gorengan, khususnya yang disebut-sebut memicu diabetes.

Benarkah Suka Makan Gorengan Picu Diabetes?

Dilansir dari laman guesehat.com, kebiasaan makan gorengan yang jadi bagian dari keseharian kita punya efek negatif untuk kesehatan, Kids.

Menurut penelitian ilmiah, kebiasaan makan gorengan disebut bisa meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Nutrisi di Harvard School of Public Health (HSPH) dan Universitas Nasional Singapura, mengungkap bahwa orang yang makan gorengan seminggu sekali punya risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 juga penyakit jantung.

Baca Juga: Banyak Digemari Orang Indonesia, Sehatkah Jika Terlalu Sering Makan Cireng?

Makin sering kamu makan gorengan, maka risiko diabetes hingga penyakit jantung makin tinggi.

Risiko makin tinggi jika gorengan yang kamu konsumsi adalah gorengan yang kamu dapat dari membeli, bukan membuat sendiri di rumah.

Penggunaan minyak goreng yang berkali-kali bisa menyebabkan kualitas minyaknya jadi menurun, Kids.

Nah, jika sudah begitu makin banyak minyak yang terserap ke makanan atau gorengan yang kamu santap, Kids.

Alhasil jika kamu sering makan gorengan, berat badan, tingkat kolesterol dan tekanan darah dalam tubumu akan melonjak, Kids.

Ternyata enggak hanya karbohidrat dan gula yang bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam tubuh, lo.

Minyak goreng yang telah digunakan berkali-kali juga punya potensi yang sama.

Kenapa Makan Gorengan Bisa Picu Diabetes?

Jika kadar gula darah dalam tubuh terlalu cepat naik, maka pankreas bisa memproduksi terlalu banyak insulin dan menyebabkan resistensi insulin, Kids.

Ketika hal ini terjadi maka inilah awal mula diabetes tipe-2 terjadi, Kids.

Baca Juga: 7 Jenis Makanan Tak Sehat yang Harus Dibatasi Konsumsinya, Salah Satunya Mi Instan

Diabetes tipe-2 adalah jenis diabetes yang disebabkan oleh gaya hidup sehari-hari.

Makanan yang digoreng bisa berdampak pada kadar gula darah dengan cara yang berbeda tergantung bahan yang digoreng, Kids.

Camilan favorit sejuta umat seperti kentang goreng ternyata bisa memicu gula darah lebih cepat daripada ayam goreng, terutama yang digoreng tanpa tambahan tepung roti atau tepung terigu.

Meski lemak bisa melambatkan pencernaan, lemak trans dalam makanan yang digoreng punya efek buruk untuk orang dengan riwayat diabetes.

Gorengan yang tinggi kalori bisa menyebabkan lonjakan berat badan dan kelebihan lemak pada tubuh.

Tubuh yang kelebihan berat badan akan kesulitan untuk mengaktifkan fungsi insulinnya.

Jika sudah begitu, insulin enggak bisa bekerja dengan baik sehingga akan terjadi lonjakan gula darah yang tinggi.

Tak hanya pengaruhi kadar gula darah, lemak trans juga memicu peningkatan kadar kolesterol yang berdampak pada penyakit kardiovaskular.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.