Find Us On Social Media :

Pemerintahan Ratu Victoria dan Perkembangan Inggris Era Revolusi Industri

Ratu Victoria adalah Ratu dari Britania Raya dan Irlandia yang bertahta sejak 1837 hingga 1901.

GridKids.id - Halo, Kids, kembali bersama dengan GridKids untuk melanjutkan pembahasan tentang sejarah Kerajaan Inggris, nih.

Di artikel sebelumnya kamu sudah bersama-sama melihat seperti apa Inggris di bawah kepemimpinan Ratu Anne (1702-1714).

Pada artikel yang sama juga kamu sudah melihat bahwa Inggris menghadapi kekuatan Prancis hingga pertempuran di Waterloo yang berujung pada kekalahan tentara Napoleon dari gabungan kekuatan Inggris dan Prusia.

Selesai dari gempuran tentara Prancis, Inggris harus menghadapi revolusi Industri yang makin masif.

Muncul mesin uap, mesin pemintal dan penggunaan batubara untuk meleburkan besi, dan temuan-temuan teknologi baru di abad 18.

Munculnya mesin-mesin menggantikan pekerjaan manusia ini berarti makin murah dan beban kerja makin efisien.

Perkembangan industri juga mendorong perubahan di bidang transportasi untuk mendukung distribusi barang-barang produksi pabrik, Kids.

Bersamaan dengan itu alat dan teknologi komunikasi juga mulai difungsikan untuk memudahkan berbagai transaksi dan mobilitas manusia. Kondisi ini mendorong lahirnya kota-kota besar di Inggris, Kids.

Di saat bersamaan teknologi dan perkembangan zaman memudahkan dan mengurangi konflik antar petani terkait lahan.

Pekerjaan kasar sebagai buruh pertanian digantikan oleh mesin-mesin yang bekerja jauh lebih cepat dan efisien. Alhasil desa-desa dengan kegiatan pertanian ditinggalkan, melahirkan urbanisasi besar-besaran ke kota.

Hal ini memunculkan permasalahan sosial yang baru seperti daerah-daerah kumuh hingga sumber penyakit yang menyerang kaum perempuan dan anak-anak yang bekerja di pabrik untuk waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Dinamika Hubungan antara Kerajaan Inggris dengan Parlemen Abad 16-17

Revolusi Industri di Inggris

Lahir dan terjadinya revolusi Industri di Inggris membedakan antara Inggris kuno dengan Inggris modern, Kids.

Pihak yang punya sedikit suara dan hak bicara di pemerintahan adalah para pemilik tambang dan pabrik yang membentuk inti masyarakat kelas menengah yang cukup berada.

Para anggota Parlemen sering dianggap sebagai perwakilan yang curang, karena jumlahnya yang sedikit dan hanya mewakili beberapa kelompok sedangkan lebih banyak yang enggak terwakili dengan baik.

Pada abad ke-19, Inggris dipimpin oleh Ratu Victoria dibantu oleh dua perdana menterinya yaitu Benjamin Disraeli dan William Ewart Gladstone.

Era pemerintahan Ratu Victoria jadi masa percobaan untuk segala hal di Inggris, karena imperialisme dan perkembangan industri juga kegiatan perdagangannya.

Inggris yang takhtanya berjalan begitu panjang penuh intrik namun tetap berjaya mulai menghimpun kekuatan baru dengan kesadaran bahwa teknologi dan kemajuan zaman harus diikutsertakan dalam kehidupan masyarakat.

Bahkan Pemerintah Inggris bisa menguasai pemerintahan di India sebagai pengganti Persekutuan Dagang Hindia Timur.

Daerah-daerah yang mendapat pengaruh Inggris dan tanah jajahannya terus berkembang di Timur Tengah, Asia, juga Afrika.

Era kemakmuran dan kedamaian ini harus usai ketika terjadi beberapa perang di paruh kedua hingga penghujung abad-19.

Perang Krim di 1854, dipicu oleh upaya Rusia untuk menduduki Selat Dardanella sebagai pintu keluar Laut Tengah.

Baca Juga: Kerajaan Inggris: Perang Saudara dan Jalannya Pemerintahan di Bawah Dinasti Tudor

Selanjutnya terjadi juga Perang Boer di 1899 ketika terjadi perselisihan antara penduduk Belanda asli di Afrika Selatan.

Inggris berhasil menguasai Terusan Suez yang penting sebagai jalur yang mempersingkat pelayaran ke India dan negara-negara Timur lainnya di 1875.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.