Setelah dicampur, pasta kedelai dibiarkan dalam wadah selama beberapa jam.
Selama ini, ragi mulai bekerja. Suhu lingkungan sangat penting selama proses ini, biasanya dijaga pada suhu sekitar 30-37°C. Suhu ini mendukung pertumbuhan ragi dan memicu fermentasi.
5. Perubahan dalam Pasta Kedelai
Selama fermentasi, ragi menghasilkan enzim yang merombak komponen dalam pasta kedelai.
Ini menghasilkan perubahan dalam tekstur menjadi padat dan aroma yang khas dari tempe.
6. Pemeriksaan Kematangan
Setelah beberapa waktu fermentasi, tempe diperiksa untuk memastikan kematangannya.
Tempe yang matang akan memiliki tekstur yang kenyal dan terasa mengeluarkan aroma khas tempe.
Proses fermentasi pada tempe mengubah kedelai menjadi produk yang lebih mudah dicerna, kaya nutrisi, dan dengan cita rasa yang khas.
Fermentasi juga memberikan manfaat dalam meningkatkan kandungan dalam tempe.
Itulah beberapa penjelasan tentang proses dari kedelai menjadi tempe ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.