GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas berbagai fakta ilmiah tentang sayur-sayuran.
Pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah melihat berbagai fakta ilmiah tentang brokoli yang disebut bisa bantu cegah kanker.
Nah, kali ini kamu akan diajak melihat berbagai fakta ilmiah tentang salah satu jenis sayuran, yaitu kubis.
Kubis yang punya nama ilmiah Brassica oleracea var. capitata adalah salah satu jenis sayuran yang umum ditemukan dalam berbagai jenis sajian makanan Indonesia.
Kubis kaya vitamin C dan Beta Karoten, terutama yang berdaun hijau, sedangkan daun paling luarnya mengandung banyak vitamin E.
Kubis bisa ditanam di daerah dataran rendah atau dataran tinggi dengan curah hujan rata-rata 850-900 mm.
Umur panennya bisa berbeda-beda, berkisar antara 90-150 hari.
Dalam buku berjudul Fakta Ilmiah Buah dan Sayur karya dr. Setiawan Dalimartha dan dr. Felix Adrian menjelaskan tentang berbagai fakta ilmiah tentang kubis, apa saja faktanya, ya?
Fakta Ilmiah Kubis
1. Warna daun-daun bermacam-macam dari putih, hijau, dan merah keunguan,
2. Daun kubis awalnya berlapis lilin tumbuh secara lurus, baru diikuti dengan daun-daun yang tubuh dengan membengkok menutupi daun-daun muda yang terakhir tumbuh.
Baca Juga: 8 Jenis Tanaman yang Berhasil Tumbuh di Ruang Angkasa, dari Kubis sampai Kentang
Proses pertumbuhan daun ini baru akan berhenti dan ditandai dengan mulai terbentuknya krop atau telur (kepala).
3. Sulforaphane dalam kubis bisa mendorong pembentukan glutation, enzim yang bekerja dengan cara menguraikan dan membuang zat-zat beracun yang beredar dalam kadar berlebihan dalam tubuh.
Selain itu, senyawa yang satu ini juga bisa menghambat pertumbuhan tumor, hingga menurunkan risiko kanker hingga meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit.
4. Pigmen antosianin dari golongan senyawa polifenol bisa berkhasiat sebagai antioksidan yang menyebabkan warna kubis merah.
5. Menurut salah satu rekomendasi diet dari "The American Cancer Society" untuk mengurangi risiko timbulnya kanker yaitu dengan mengonsumsi sayuran golongan Cruciferae seperti kubis, brokoli, kubis tunas, dan kembang kol.
6. Daun kubis segar bisa dijadikan campuran salad, cole slaw, disayur, dibuat sup, urap, sampai jus.
7. Jus kubis segar bisa dimanfaatkan untuk mencuci luka, menyembuhkan infeksi jamur di kulit dan di kepala, serta mengompres bagian tubuh yang memar.
8. Glukosinolat pada kubis akan meningkatkan kadar antioksidan yang bekerja sebagai mekanisme pertahanan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk membuang zat kimia juga hormon yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
9. Kubis adalah salah satu sayuran yang baik untuk mengobati tukak lambung hal ini disebutkan dalam sebuah demonstrasi oleh Dr. Garnett Cheney dari Fakultas Kedokteran Stanford University pada 1950.
Senyawa antiulkus yang terdapat dalam kubis dikenal selanjutnya sebagai asam amino glutamin yang bisa menumbuhkan dan meregenerasi dinding sel saluran cerna.
10. Terlalu banyak konsumsi jus kubis bisa menyebabkan tubuh jadi kekurangan yodium dan menyebabkan kelenjar gondok jadi membesar.
Baca Juga: Banyak Dikonsumsi, Intip 6 Khasiat Sayur Kubis untuk Kesehatan Tubuh
Itulah tadi 10 fakta ilmiah tentang kubis, sayuran yang biasanya dijadikan lalapan segar yang renyah dan punya rasa yang cukup manis.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.