Find Us On Social Media :

Sama-Sama Terbuat dari Beras, Inilah 3 Perbedaan Lontong dan Buras

Lontong adalah salah satu olahan beras pengganti nasi yang punya tekstur lembut.

GridKids.id - Tak hanya ketupat yang identik dengan sajian lebaran, ada juga lontong dan buras yang juga banyak dikonsumsi di berbagai daerah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lontong adalah makanan yang dibuat dari beras dibungkus dengan daun pisang, lalu direbus sampai matang.

Sedangkan buras adalah penganan mirip lontong yang dibuat dari beras dan santan, dibungkus dengan daun pisang yang dikukus atau disebut lontong bersantan.

Enggak hanya ketupat, banyak sajian hari raya yang dinikmati bersama dengan buras dan lontong, nih, Kids.

Meski sama-sama terbuat dari beras, dua panganan ini punya beberapa perbedaan, di antaranya:

Perbedaan Buras dan Lontong

1. Bentuk dan Tampilan

Sama-sama dibungkung dengan daun pisang, lontong dan buras dibentuk berbeda.

Lontong dibentuk jadi lonjong atau tabung panjang, dua ujungnya dilipat dan ditusuk dengan lidi yang runcing.

Sehingga ketika dibuka lapisan bungkusnya, lapisan luar lontongnya akan berwarna hijau dan bagian dalamnya berwarna putih.

Sedangkan buras dibungkus menjadi persegi panjang dan dibentuk agak pipih, diikat dengan tali rafia, mirip bentuk kue nagasari.

Baca Juga: Dijamin Tak Lembek dan Basi, Intip 6 Tips Membuat Lontong untuk Sajian Lebaran

2. Proses Pembuatan

Dibuat dari bahan yang sama, lontong dan buras punya sedikit perbedaan pada pengelahan beras dan bumbu yang digunakan.

Setelah berasnya sudah dicuci bersih, beras yang dibuat lontong akan dimasukan dalam daun pisang yang sudah dicetak.

Beras enggak diisi penuh, dan hanya setengah saja, lalu ujung daun pisang disemat lalu direbus dalam posisi selama 4-5 jam.

Lalu, buras dibuat dengan beras yang sudah dicuci bersih akan dimasak 1/2 matang terlebih dulu.

Buras juga bisa dikukus atau diaron, setelah 1/2 matang beras akan dimasak bersama santan hingga asat karena seluruh santan sudah terserap.

Tuangkan sekitar 2-3 sendok beras ke dalam daun pisang, bungkus, dan lipat dengan rapi dua ujungnya ke bagian dalam.

lkat buras dengan tali rafia tiap dua lipatan burasnya, rebus selama 3-4 jam lamanya.

3. Tekstur dan Rasa

Beras yang digunakan untuk membuat lontong dan beras diolah dengan bumbu dan cara yang berbeda.

Baca Juga: Perbedaan Gizi dari Nasi, Lontong, dan Ketupat, Mana yang Lebih Sehat?

Hal inilah yang membuat tekstur dan rasanya jadi berbeda, nih, Kids.

Tektur lontong lebih padat dan lembut, dengan rasa yang tawar mirip rasa nasi.

Sedangkan buras punya tekstur yang enggak terlalu padat dan cukup lembut, punya rasa yang lebih gurih.

Cita rasa yang gurih inilah yang membuat buras disantap tanpa lauk juga sudah nikmat.

Biasanya buras biasa disantap dengan berbagai sajian khas Makassar seperti coto Makassar, sop konro, dan pallubasa.

Itulah tadi perbedaan buras dan lontong, panganan yang biasanya jadi pelengkap berbagai sajian khas nusantara.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.