Find Us On Social Media :

Filosofi Wajik, Kue Tradisional yang Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit

Wajik adalah salah satu kue tradisional yang terbuat dari campuran beras ketan dan gula Jawa.

GridKids.id - Kids, tahukah kamu makanan tradisional wajik yang terbuat dari ketan?

Wajik merupakan kue tradisional yang dibuat dari campuran beras ketan, gula Jawa atau gula pasir yang ditambhkan dengan parutan dan santan kelapa.

Setelah adonan sudah matang maka olahan makanan ini akan dipotong-potong menjadi bentuk segi empat atau yang dikenal dengan nama wajik.

Di banyak daerah di Jawa, wajik masih menjadi salah satu kudapan ringan yang biasanya disuguhkan pada tamu-tamu yang berkunjung di Hari Raya Idul Fitri atau lebaran.

Wajik yang punya cita rasa manis dan harum ini sangat cocok jadi teman minum teh tawar hangat, lo.

Tahukah kamu bahwa wajik adalah salah satu kudapan yang sudah dikenal sejak era kerajaan Majapahit?

Fakta di atas tercatat dalam sebuah karya sastra berbahasa Jawa yang muncul pada era kerajaan Majapahit ini, yaitu Kitab Nawaruci karya Empu Siwamurti.

Tekstur wajik cukup unik karena ketika terlihat seperti beras yang belum matang sempurna tapi akan lunak dan mudah ketika digigit.

Wajik masih mudah ditemukan dijual di pasar atau toko kue tradisional, biasanya wajik masih disuguhkan di berbagai acara penting orang-orang Jawa yaitu pernikahan, sadranan, syukuran, dijadikan buah tangan, dan lain sebagainya.

Orang Jawa merupakan masyarakat yang melestarikan berbagai tradisi turun temurun termasuk menjaga beberapa suguhan wajib acara penting tetap tersedia untuk para tamu, salah satunya adalah wajik.

Lalu, seperti apa filosofi dan macam-macam kue wajik yang ada di berbagai daerah di Indonesia? Yuk, simak uraian lebih lanjutnya di bawah ini, Kids.

Baca Juga: 12 Makanan Tradisional Indonesia yang Terbuat dari Beras Ketan, Salah Satunya Semar Mendem