GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah merasakan sakit saat akan membungkuk? Hati-hati, bisa jadi itu adalah gejala saraf kejepit.
Saraf kejepit biasanya akan menimbulkan rasa nyeri seperti jarum yang terjadi di area tulang belakang.
Pengertian Saraf Kejepit
Dalam istilah medis, saraf terjepit biasa disebut Herniated Nucleus Pulposus (HNP).
Saraf kejepit adalah suatu kondisi di mana saraf tertekan oleh jaringan sekitarnya.
Jaringan tersebut dapat berupa jaringan otot, tendon, tulang, atau tulang rawan.
Ini karena saraf menjalar sepanjang tubuh, saraf kejepit juga bisa terjadi di berbagai lokasi dalam tubuh.
Saraf kejepit bisa terjadi karena berbagai faktor antara lain usia, kebiasaan sehari-hari, hingga kondisi medis tertentu.
Biasanya gangguan saraf ini dapat terjadi di seluruh bagian tubuh termasuk tulang belakang, pergelangan tangan, dan lainnya.
Tanda yang paling umum dirasakan penderita saat mengalami saraf terjepit adalah rasa nyeri terpusat di area tubuh yang terkait.
Penyebab Saraf Kejepit
Baca Juga: Alami Nyeri Punggung? Pakai 3 Cara Ini untuk Mengatasinya Secara Alami
Beberapa posisi tubuh dapat meningkatkan tekanan di sekitar saraf, seperti bertumpu pada siku atau kebiasaan menyilangkan kaki dalam waktu lama.
Selain itu, ada pula beberapa kondisi yang dapat menyebabkan saraf kejepit, di antaranya:
- Herniasi diskus, suatu kondisi yang terjadi akibat bantalan tulang belakang bergeser dari tempat yang seharusnya
- Rheumatoid arthritis atau peradangan pada sendi
- Stenosis spinal, yaitu penyempitan yang tidak normal pada tulang belakang
- Carpal tunnel syndrome, kondisi ini terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan tertekan
- Cedera, memar, atau kondisi lain yang menyebabkan pembengkakan juga bisa memicu terjadinya saraf kejepit.
Gejala Saraf Terjepit
Saraf enggak bisa berfungsi dengan normal ketika mendapat tekanan berlebih dari jaringan yang ada di sekitarnya.
Oleh karena itu, timbul rasa nyeri yang menjadi indikasi terjadinya saraf terjepit.
Rasa nyeri yang ditimbulkan dari saraf terjepit sering disalahartikan sebagai rasa nyeri biasa, sehingga tak sedikit yang menyepelekan penyakit ini.
Padahal, terdapat tanda dan gejala saraf terjepit lainnya yang bisa diamati, yaitu:
- Bagian tubuh terasa sakit disertai sensasi terbakar
- Kesemutan
- Mati rasa atau kebas
- Otot melemah di bagian tubuh yang terkena saraf terjepit
Apa bahayanya jika tidak ditangani dengan baik?
Saraf kejepit enggak ditangani dapat menyebabkan nyeri makin memburuk dan membuat penderita sulit beraktivitas.
Baca Juga: Perbedaan Sistem Saraf dan Sistem Hormon serta Fungsinya
Penderita juga dapat mengalami komplikasi di bawah ini:
- Inkontinensia urine dan inkontinensia tinja
- Hilang sensasi di area sekitar dubur dan paha bagian dalam
- Kerusakan saraf permanen yang menyebabkan kelumpuhan
- Sindrom Cauda Equina
Cara Pencegahannya
Orang yang pernah terkena saraf kejepit bisa mengalaminya lagi di kemudian hari. Untuk pencegahan, bisa lakukan hal berikut ini:
- Postur tubuh saat duduk dalam posisi baik dan benar
- Hindari menyilangkan kaki saat duduk dalam waktu lama
- Menjaga berat badan agar ideal
- Istirahat sejenak ketika melakukan kegiatan yang berulang
Baca Juga: Perkembangan dan Kebebasan Pers Nasional Era Pemerintahan Orde Baru
- Menggunakan brace/korset untuk menjaga posisi tubuh dengan baik
- Olahraga untuk menguatkan otot dan membuat tubuh rileks
-----
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.