Anak yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi obesitas, lebih mungkin mengembangkannya di kemudian hari.
GridKids.id - Melihat anak gemuk memang sangat menyenangkan. Namun siapa sangka kondisi itu justru menimbulkan penyakit obesitas.
Obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke di masa depan.
Lalu apa yang mejadikan anak mengalami obesitas ?
Obesitas pada masa kanak-kanak dapat memengaruhi anak mana pun, tetapi lebih sering terjadi pada kelompok tertentu, terutama terkait masalah sosial ekonomi dan etnis
1. Pola makan yang buruk
Mengonsumsi makanan kalori tinggi seperti makanan cepat saji, minuman manis, atau makanan kemasan dapat menyebabkan berat badan kenaikan pada anak.
Yap, makanan dan minuman siap saji itu cenderung memilki kandungan gula yang tinggi.
Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan Akibat Melewatkan Sarapan, Salah Satunya Obesitas
2. Kurang Berolahraga atau Bergerak
Anak yang jarang bergerak lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan karena mereka tidak membakar banyak kalori.
Biasanya anak yang jarang bergerak dikarenakan mereka lebih senang menghabiskan waktu bermain game atau menonton, sehingga tubuh sedikit melakukan aktivitas gerak.
3. Genetika
Risiko akan semakin bertambah besar jika memang gaya hidup anak juga tidak sehat. Jadi, anak lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan.
4. Faktor psikologi
Ternyata penyebab dari obesitas bisa berasal dari stres pribadi, orang tua, dan keluarga.
Beberapa anak makan berlebihan untuk mengatasi masalah atau untuk mengatasi emosi, seperti stres atau untuk melawan kebosanan.
5. Penggunaan obat tertentu
Sebagian obat resep dapat meningkatkan risiko mengembangkan obesitas.
Baca Juga: 5 Bahaya Akibat Terlalu Lama Tidur, Salah Satunya Meningkatkan Obesitas
Obat-obatan tersebut termasuk prednison, lithium, amitriptyline, paroxetine (Paxil), gabapentin (Neurontin, Gralise, Horizant) dan propranolol (Inderal, Hemangeol).
Hal ini bisa saja terjadi pada anak jika ia memang memiliki masalah kesehatan tertentu yang mengharuskan konsumsi obat-obatan.
Bahaya anak obesitas
Dikutip dari Childhood Obesity Foundation, anak obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai masalah kesehatan serius, baik fisik maupun mental.
1. Bahaya anak obesitas untuk kesehatan fisik :
a. Diabetes tipe
b. Tekanan darah tinggi dan kolesterol darah tinggi yang memicu penyakit jantung
c. Penyakit hati
d. Masalah tulang dan sendi
e. Jenis kanker tertentu, meliputi endometrium, payudara, dan usus besar
f. Gangguan pernapasan, seperti asma
Baca Juga: Tak Hanya Obesitas, Berikut 4 Bahaya Konsumsi Minuman Manis Berlebihan
g. Gangguan tidur seperti kesulitan bernapas saat tidur (sleep apnea)
h. Menstruasi lebih cepat
i. Gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia
j. Infeksi kulit akibat kelembapan dari keringat yang terperangkap di lipatan kulit
k. Kelelahan
Sayangnya kebanyakan anak obesitas tidak mengatasi masalah berat badan mereka. Faktanya, kebanyakan mereka terus menambah berat badan seiring bertambahnya usia.
2. Bahaya anak obesitas untuk kesehatan psikologis Kelebihan berat badan atau obesitas di masa kanak-kanak juga dapat mengakibatkan kesulitan psikologis yang serius, seperti:a. Lebih cenderung diejek dan diintimidasi
b. Lebih cenderung menindas orang lain
c. Mungkin memiliki harga diri yang buruk dan mungkin merasa terisolasi secara sosial
d. Mungkin berisiko lebih tinggi mengalami depresi
Baca Juga: Urutan Golongan Darah yang Berat Badannya Mudah Naik, Kamu Ada di Nomor Berapa?
e. Berpotensi memiliki keterampilan sosial yang lebih buruk
f. Berpotensi mengalami stres dan kecemasan yang tinggi
g. Mungkin memiliki masalah perilaku dan/atau belajar sebagai akibat dari kesulitan psikologis yang berkaitan dengan obesitas pada masa kanak-kanak.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.