Find Us On Social Media :

Ragam Aktivitas Memasak yang Sesuai untuk Anak Usia 2-10 Tahun ke Atas

Belajar memasak sejak dini bisa membawa banyak manfaat untuk anak-anak, misalnya mengajarkan anak tentang berbagai asupan yang dikonsumsinya.

GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang punya hobi memasak?

Memasak merupakan salah satu hobi atau aktivitas yang bermanfaat dan bisa membawa manfaat bagi anak-anak.

Dari kegiatan memasak inilah anak-anak bisa belajar banyak hal dengan cara yang sederhana tapi juga menyenangkan.

Misalnya belajar membaca resep, belajar berhitung atau menakar, hingga belajar sains lewat proses memasak.

Selain itu, anak-anak akan belajar tentang asupan-asupan sehat yang baik untuk mendukung kesehatan tubuhnya.

Misalnya wortel yang baik untuk mata, telur yang baik untuk menambah energi tubuh, hingga sayur yang baik untuk pencernaan.

Dilansir dari laman klikdokter.com, belajar memasak bisa melatih kemampuan anak sekaligus meningkatkan kepercayaan dirinya.

Memasak bisa meningkatkan imajinasi sekaligus mengasah tanggung jawab yang dimiliki oleh anak-anak.

Tapi, penting untuk memerhatikan bahwa kegiatan memasak harus disesuaikan dengan usia anak-anak supaya manfaatnya bisa optimal.

Yuk, simak tahapan aktivitas memasak pada anak-anak sesuai usianya berikut ini.

Aktivitas Memasak Anak-Anak Sesuai Usianya

Baca Juga: 7 Kesalahan Saat Memasak, Salah Satunya Tak Mencicipi Makanan

1. Usia 2 Thun

Anak-anak usia 2 tahun bisa diajarkan atau dilibatkan dalam kegiatan memasak, misalnya menambahkan atau mencampurkan bahan-bahan masakan.

Anak-anak pada usia ini juga bisa diajarkan pentingnya mencuci tangan sampai bersih sebelum memasak.

Selain itu, anak-anak juga bisa diajak untuk menggunakan apron dan menguncir rambut sebelum memasak, sampai bisa membersihkan dapur setelah selesai memasak.

2. Usia 5 Tahun

Anak-anak pada usia 5 tahun sudah bisa diajari teknik memotong bahan makanan yang akan digunakan untuk memasak.

Tapi, anak-anak disarankan menggunakan pisau dari plastik supaya enggak terluka selama proses belajar memotongnya.

Anak-anak bisa diberikan beberapa bahan makanan yang mudah dipotong dengan pisau plastik, misalnya pisang, wortel rebus, telur rebus, hingga keju.

Anak-anak umur 5 tahun sudah bisa belajar berbagai keterampilan dapur seperti mencuci potongan sayuran, mengupas kacang polong, membantu mengoleskan selai pada roti, mengupas cangkang telur rebus, mengupas buah, dan memotong sayuran.

3. Usia 6 tahun

Anak-anak pada usia 6 tahun sudah bisa diajari cara membuat sarapan untuk dirinya sendiri, misalnya sereal dan susu, hingga roti lapis.

Baca Juga: Benarkah Belajar Masak Sejak Dini Punya Banyak Manfaat untuk Anak? #AkuBacaAkuTahu

Selain itu, anak-anak juga bisa diberi kepercayaan untuk memecahkan telur, memarut keju, menggunakan blender, membungkus makanan, hingga memindahkan makanan ke wadahnya setelah matang.

4. Usia 10 tahun ke atas

Kalau anak-anak sudah terbiasa memasak sejak dini, anak-anak di umur 10 tahun ke atas mungkin sudah mahir menggunakan peralatan dapur, seperti kompor, oven, hingga microwave.

Meski begitu, orang tua tetap harus mengawasi ketika anak-anak menggunakan peralatan dapur untuk memasak supaya mengurangi risiko terjadinya kecelakaan di dapur ketika memasak.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.