Find Us On Social Media :

5 Efek Samping Konsumsi Madu Berlebihan, Salah Satunya Sebabkan Kerusakan Gigi

Madu banyak dikonsumsi karena berbagai khasiat kesehatannya, tapi ternyata madu enggak boleh dikonsumsi berlebihan. Kenapa?

GridKids.id - Madu adalah salah satu asupan yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh, terlebih jika tubuh sedang enggak terlalu sehat?

Benarkah jika terlalu banyak mengonsumsi madu bisa membawa efek buruk bagi tubuh?

Madu banyak dikonsumsi sebagai salah satu asupan alami untuk membantu meredakan batuk, mempercepat penyembuhan luka, hingga menjaga sistem pencernaan.

Madu punya rasa manis yang sebenarnya cukup setara dengan gula pada umumnya, sehingga jumlah aman untuk mengonsumsi madu harusnya sama dengan batas konsumsi gula harian.

Meski begitu banyak orang yang mengonsumsi madu dengan bebas tanpa merasa perlu khawatir dengan dampaknya padahal kandungan madu hampir sama dengan gula.

Anggapan ini bisa muncul karena madu memiliki manis alami tanpa mendapat tambahan bahan kimia.

Namun, tetap saja jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan efek buruk bagi kesehatan tubuh.

Dilansir dari laman klikdokter.com, berikut adalah bahaya konsumsi madu setiap hari secara berlebihan, di antaranya:

Efek Samping Konsumsi Madu Setiap Hari secara Berlebihan

1. Menyebabkan Masalah Pencernaan

Efek jangka pendek konsumsi madu berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, misalnya diare, kram perut, dan perut kembung.

Baca Juga: Tak Hanya Madu, 5 Pemanis Alami ini Aman untuk Alternatif Pengganti Gula

Kandungan fruktosa dalam madu memengaruhi kemampuan ususmu untuk menyerap nutrisi secara optimal.

Jika setelah konsumsi madu terlalu banyak dan kamu mengalami kembung atau diare maka hentikan konsumsi berlebihannya dan segera konsultasi pada dokter.

2. Meningkatkan Kadar Gula Darah

Meski madu bisa jadi salah satu asupan yang lebih sehat daripada gula, madu tetap mengandung gula.

Studi ilmiah menyebut bahwa para pasien diabetes harus tetap mengonsumsi madu dengan berhati-hati dan enggak berlebihan.

Asupan madu yang dikonsumsi dalam jangka panjang bisa meningkatkan kadar hemoglobin A1C yaitu hemoglobin yang terikat pada glukosa.

Kadar hemoglobin A1C yang tinggi dalam darah bisa memicu risiko diabetes yang lebih tinggi.

Madu diduga punya efek mirip dengan gula meja dan sirup jagung tinggi fruktosa, yang menurut studi ilmiah bisa meningkatkan kadar trigliserida dan mengganggu respon glukosa dalam tubuh.

Hal ini bisa memicu resistensi insulin yang bisa menyebabkan peningkatan jumlah gula dalam darah.

3. Lonjakan Berat Badan

Terlalu banyak konsumsi madu bisa meningkatkan berat badan, satu sendok makan madu mengandung sekitar 64 kalori.

Baca Juga: Sedang Naik Daun, Ini Manfaat Clover Honey, Madu dari Daun Semanggi yang Kaya Khasiat Kesehatan

Kalori madu relatif lebih tinggi dan masih tergolong dalam gula tambahan yang jika berlebihan bisa menyebabkan lonjakan berat badan.

Menurut World Health Organization (WHO) penting bagi seseorang untuk menjaga asupan gula harian tetap ada di bawah prosentase 10 persen dari total kalori harian supaya enggak menimbulkan lonjakan berat badan.

4. Menyebabkan Keracunan

Madu alami memiliki kandungan mikroba, seperti bakteri, jamur, ragi yang berasal dari berbagai unsur mikro seperti debu, serbuk sari, hingga kotoran.

Namun, madu memang memiliki sifat antimikroba, sehingga efek atau pengaruh dari paparan ini enggak perlu terlalu dikhawatirkan.

Tapi, tetap perlu berhati-hati jika mengonsumsi madu berlebihan karena bisa ada kemungkinan terjadi kontaminasi sekunder dari proses pengolahannya dari manusia, mesin, debu, hingga angin.

Takaran konsumsi madu yang dianjurkan sekitar 50 ml per harinya, sebaiknya enggak mengonsumsi lebih dari itu.

5. Penyebab Kerusakan Gigi

Terlalu banyak konsumsi madu bisa berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan pada gigi.

Gula bereaksi dengan bakteri mulut lalu menghasilkan asam yang memicu gigimu jadi jauh lebih sensitif daripada sebelumnya.

Madu juga punya tekstur yang kental dan lengket sehingga lebih mudah menempel pada gigi dan bisa meningkatkan risiko kerusakan pada gigi.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.