Find Us On Social Media :

Tak Sekedar Meriah, Inilah 7 Makna di Balik Ornamen Natal yang Perlu Kamu Tahu

Berbagai ornamen natal yang memeriahkan natal begitu cantik, apa sajakah makna di baliknya?

GridKids.id - Kids, makin mendekati perayaan Natal tahun ini kamu mungkin sudah familiar dengan berbagai dekorasi dan ornamen Natal di berbagai sudut kota.

Natal selalu identik dengan beragam pernak-pernik dan hiasan yang meriah, menguarkan kehangatan suasana perayaan Natal yang hangat di tengah keluarga.

Ornamen atau hiasan Natal yang memeriahkan momen suka cita ini ternyata punya makna khusus di baliknya, lo.

Meski tradisi Natal di seluruh dunia begitu beragam, namun hal itu enggak mengurangi makna dari simbol-simbol religius bagi umat kristiani yang merayakannya.

Yuk, simak sama-sama seperti apa makna yang dimilikki oleh tiap-tiap ornamen Natal yang memeriahkan perayaannya berikut ini.

Arti dan Makna dari Ornamen Natal

1. Pohon Natal

Salah satu ikon yang dihiasi beragam ornamen Natal adalah pohon Natal, dari mulai lampu-lampu, lonceng, kaus kaki, dan masih banyak lagi.

Pohon Natal sebagai simbol perayaan Natal di seluruh dunia berawal dari cerita seorang pendeta bernama Martin Luther yang berjalan-jalan di hutan pada malam hari.

Ketika itu sang pendeta menatapi langit berbintang yang cahayanya menembus pepohonan cemara yang lebat.

Ketika itu Martin Luther memotong satu pohon cemara dan membawanya pulang lalu menghiasinya dengan lilin-lilin untuk mereka ulang pemandangan cantik yang dilihatnya di hutan untuk disaksikan keluarganya.

Baca Juga: Selalu Ada dan Dijadikan Simbol, Apa Makna Pohon Natal di Perayaan Natal? #AkuBacaAkuTahu

Ide cerdik ini lalu mulai ditiru dan dilakukan oleh orang-orang ketika perayaan Natal sampai hari ini.

Meski kini bisa jadi pohon cemara yang dipajang di rumah bukan pohon cemara asli, melainkan versi tiruan.

Meski begitu, penggunaan pohon cemara tiruan enggak mengurangi makna dari perayaan Natal yang hangat.

2. Kaus Kaki Natal

Natal identik dengan kaus kaki yang digantungkan di atas cerobong asap atau pohon Natal.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak sekitar abad ke-19 dan enggak pernah ada yang tahu bagaimana awal mulanya.

Kisah kaus kaki natal paling populer menceritakan tentang seorang laki-laki tua yang mengkhawatirkan masa depan ketiga putrinya.

Kekhawatirannya berkaitan dengan kondisinya yang enggak punya cukup uang untuk memberikan ketiganya mahar pernikahan yang layak.

Hal ini lalu diketahui oleh Santo Nikolas yang kemudian ingin membantu kesulitan laki-laki tua itu secara diam-diam.

Santo Nikolas lalu menggunakan cerobong asap untuk memasukkan emas ke dalam masing-masing kaus kaki anak perempuan laki-laki tua itu yang digantung dekat dengan perapian.

Dari situlah dipercaya tradisi menggantung kaus kaki natal di dekat cerobong asap bermula sebagai bagian dari tradisi menyambut perayaan natal.

Baca Juga: Menjadi Barang Mewah yang Dipakai Para Bangsawan, Ini 5 Fakta Menarik dari Kaus Kaki

3. Karangan Bunga

Karangan bunga atau Christmas wreaths yang berbentuk lingkaran biasanya digantung di depan pintu masuk.

Di Eropa Utara, masyarakat percaya bahwa menghias rumah dengan tanaman hijau dan lampu bisa membujuk matahari kembali bersinar selama musim dingin berlangsung.

Lingkaran atau karangan bunga ini sebenarnya bertujuan untuk mencerahkan rumah selama musim dingin yang cukup suram .

Bagi umat kristiani, karangan bunga dalam perayaan Natal dianggap sebagai simbol kasih sayang abadi Tuhan yang dibawa ke dunia.

4. Bintang di puncak pohon Natal

Ornamen Bintang yang dipasang di puncak pohon cemara merupakan salah satu simbol Natal yang tertulis dalam alkitab.

Hal ini merupakan gambaran bintang yang muncul di langit setelah kelahiran Yesus, yang dipercaya memimpin tiga orang Majus (tiga orang suci) untuk datang mengunjunginya di Betlehem.

Bintang juga jadi pengingat bagi umat kristiani untuk terus mengikuti Yesus sebagai cahaya penuntun kehidupannya.

5. Lampu kelap-kelip

Natal tiba ketika musim dingin, sehingga sebagian besar wilayah di dunia akan berada dalam suasana suram dan gelap.

Baca Juga: Tengok Tradisi Perayaan Natal Unik di Berbagai Negara Ini, Salah Satunya Berakar dari Cerita Rakyat

Inilah yang mendorong banyak orang yang merayakan Natal akan mendekorasi rumah dengan hiasan berupa lampu kerlap-kerlip.

Lampu bagi umat kristiani adalah simbolisme dari Yesus sebagai penerang Dunia dan kedatangannya ke Dunia adalah sebagai juru selamat.

6. Permen Tongkat

Penggunaan permen tongkat sebagai hiasan Natal dimulai sejak abad 17-an, ketika seorang pemimpin paduan suara di Cathedral of Cologne enggak bisa mencegah anggota paduan suara untuk enggak berbicara selama latihan.

Dari situlah sang choirmaster membagikan peppermint stick untuk mengalihkan pikiran para anggotanya supaya enggak berbicara sendiri.

Permen itu lalu dibuat bengkok seperti bentuk tongkat gembala sebagai simbol pengingat pada anak-anak anggota paduan suara bahwa Yesus adalah seorang gembala yang baik dan akan menjaga kawanannya tetap aman.

Permen tongkat ini lalu tersebar ke seantero Eropa dan masih jadi bagian dari ornamen wajib perayaan Natal di seluruh dunia.

7. Lonceng Natal

Lonceng dikenal sebagai rambu keceriaan, yang biasanya akan dibunyikan sebagai penanda agar orang-orang turut bergembira dengan kelahiran Yesus Kristus.

Lonceng Natal kini mengalami perkembangan karena kini digunakan oleh gereja-gereja sebagai tanda misa Natal akan segera dimulai.

Itulah tujuh makna dari ornamen Natal yang perlu kamu ketahui supaya perayaan Natalmu jadi makin bermakna, nih, Kids.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.