Find Us On Social Media :

Mudah Ditemukan, Ini Manfaat Makanan Fermentasi untuk Kesehatan

(Ilustrasi) Ini makanan fermentasi khas Indonesia yang memiliki manfaat kesehatan.

GridKids.id - Tahukah kamu macam-macam makanan fermentasi yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh?

Salah satu manfaat mengonsumsi makanan fermentasi yaitu mengatasi susah buang air besar.

Dalam artikel kali akan membahas tentang jenis makanan fermentasi khas Indonesia yang baik untuk kesehatan.

Jika berbicara makanan fermentasi khas Indonesia pasti akan teringat tempe.

Secara umum, tempe berasal dari kacang kedelai yang difermentasi.

Tempe salah satu makanan fermentasi yang digemari banyak orang dan bisa diolah berbagai macam masakan.

Olahan kacang kedelai ini memiliki kandungan gizi dan protein yang tinggi.

Olahan dari kacang kedelai ini ternyata juga dikenal memiliki banyak kandungan gizi, salah satunya protein.

Namun, makanan fermentasi yang memiliki kandungan tinggi bukan hanya itu saja karena masih ada lainnya, Kids. 

Lantas, apa saja makanan fermentasi khas Indonesia yang memiliki manfaat kesehatan? Yuk, kita cari tahu.

Daftar makanan fermentasi yang memiliki manfaat kesehatan

Baca Juga: 5 Makanan Fermentasi yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Usus dan Sistem Pencernaan

1. Tempe

Makanan yang merupakan hasil fermentasi khas Indonesia adalah tempe yang berasal dari kacang kedelai. 

Tempe menjadi makanan yang dikonsumsi harian oleh masyarakat Indonesia dan bahkan terkenal di banyak negara. 

Olahan dari kacang kedelai ini ternyata juga dikenal memiliki banyak kandungan gizi, salah satunya protein. 

Selain itu, ternyata tempe adalah makanan yang udah dikenal masyarakat Jawa sejak beradab-abad yang lalu. 

Hal ini diketahui dari sebuah naskah Jawa Kuno, yaitu Serat Centhini yang diketahui dibuat pada abad ke-19. 

Dalam naskah tersebut diceritakan berbagai olahan tempe, Kids. 

Pada naskah itu juga diceritakan kalau tempe menjadi makanan untuk acara hajatan.

2. Peuyeum

Selain itu, ada juga peuyeum yang merupakan makanan fermentasi dari singkong atau ubi kayu.

Peuyeum merupakan makanan khas Sunda yang memiliki bentuk seperti singkong utuh yang panjang.

Baca Juga: 4 Manfaat yang Dirasakan Jika Konsumsi Kimchi, Ampuh Turunkan Berat Badan hingga Penyakit Jantung

Ukuran peuyeum inilah yang membedakannya dengan tape singkong yang sama-sama hasil dari fermentasi.

Makanan fermentasi ini memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut, sehingga sangat mudah untuk dimakan.

Uniknya, makanan ini bisa disimpan dengan cara diikat dan digantung.

Makanan fermentasi ini juga bisa bertahan lama.

3. Terasi

Selain makanan yang bisa langsung dimakan, ada juga bumbu dapur yang dibuat dengan cara fermentasi. 

Bumbu dapur hasil fermentasi ini adalah terasi yang terbuat dari udang rebon atau ikan berukuran kecil, Kids. 

Di Indonesia, ada banyak jenis terasi yang berbeda dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Ada terasi Medan, Bangka, Cirebon, Lombok, dan lain-lain. 

Setiap jenisnya memiliki tekstur, rasa, hingga aroma yang berbeda. Aromanya yang kuat sering dijadikan bumbu masakan, Kids. 

Sebagai bumbu masakan, terasi bisa disimpan dalam waktu yang sangat lama tapi dengan cara penyimpanan yang benar.

4. Brem

Baca Juga: Deretan Makanan Fermentasi yang Punya Berbagai Manfaat Kesehatan, Apa Saja?

Makanan fermentasi khas Indonesia selanjutnya adalah brem yang merupakan oleh-oleh khas Madiun. 

Brem merupakan kue kering yang dibuat dari sari beras ketan, dengan rasa manis, asam, dan dingin yang sangat khas.

Selain itu, makanan ini teryata juga memiliki banyak manfaat seperti membantu melancarkan aliran darah.