Ketika terjadi perubahan pada indera perasa maka akan memengaruhi rasa makanan yang kita santap.
Ini sama halnya seperti ketika kamu sedang flu sehingga makanan yang kamu santap enggak akan terasa selezat biasanya.
Rasa makanan merupakan kombinasi kemampuan pengecap pada lidah dan kemampuan membau oleh hidung.
Tekanan udara yang berubah akan berpengaruh pada kemampuan manusia dalam merasai makanannya. Ketika pesawat terbang makin tinggi maka akan memengaruhi tekanan udara dan kelembapan di dalamnya menjadi semakin rendah.
Hal ini akan membuat lidah kehilangan kepekaannya pada rasa manis dan asin. Sedangkan rasa lainnya seperti pedas, asam, atau pahit enggak terpengaruh apapun.
Selain itu, kesan hambar pada makanan pesawat juga muncul karena hidung yang enggak bisa bekerja sebagaimana biasa ketika berada di berada dalam pesawat.
Inilah yang mendorong para koki atau juru masak di pesawat akan menambahkan rasa pada makanan lebih dari biasanya. Hal itu dilakukan supaya makanan akan tetap seimbang rasanya sama seperti ketika dimakan di darat.
Namun, ada beberapa jenis makanan pesawat yang memiliki rasa yang cukup konsisten, misalnya makanan yang dimasak untuk waktu yang lama seperti kari atau semur.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.