GridKids.id - Pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak mengenal sejarah dari kue jahe yang jadi ornamen wajib natal.
Nah, kali ini kamu diajak juga untuk mengenal sajian khas natal yang populer di Inggris, nih, Kids.
Tradisi makan kalkun panggang di malam natal mungkin sering kamu saksikan dalam banyak film keluarga yang ditayangkan ketika liburan natal. Ternyata tradisi itu sudah dikenal selama ratusan tahun lalu, lo, Kids.
Awalnya orang Inggris merayakan natal dengan menyajikan daging hewan lain sebagai sajian utama, yaitu daging angsa, kepala babi hutan, hingga burung merak.
Baca Juga: Sejarah Kue Jahe, Awalnya Lambang Keberuntungan Hingga Jadi Ornamen Wajib Natal
Sampai pada 500 tahun lalu, daging kalkun diperkenalkan dan mulai populer digunakan karena jasa seorang laki-laki bernama William Strickland.
Seperti apa sejarah dan perkembangan sampai kalkun jadi sajian wajib pelengkap suasana natal hingga saat ini? Yuk, simak uraian lengkap ceritanya berikut ini, Kids.
Baca Juga: Meriah dan Hangat, Ini 4 Perayaan Natal di Jepang, Tak Hanya Makan Ayam Goreng
Sejarah Kalkun sebagai Sajian Natal
Awal mula kalkun dikenal pada penduduk Inggris, dimulai oleh kisah seorang tuan tanah bernama William Strickland yang berasal dari Yorkshire, Inggris.
Diceritakan ketika itu, Tuan William sedang dalam sebuah perjalanan ketika ia menemukan seorang pedagang kalkun.
Kalkun itu lalu dibeli dan dibawanya ke Inggris yang sejak kemunculannya mulai menarik perhatian para peternak yang kala itu menyadari bahwa daging kalkun bisa dijadikan sajian yang cocok untuk seluruh keluarga.
Sudah disinggung sebelumnya bahwa sajian utama hari natal orang Inggris biasanya mengonsumsi daging angsa, kepala babi hutan, dan burung merak.
Baca Juga: 20 Kudapan Khas Natal dari Seluruh Dunia yang Membuat Suasana Semakin Hangat
Kalkun dianggap sebagai pilihan yang lebih baik daripada hewan ternak lain seperti sapi dan ayam.
Sapi masih diperlukan untuk diambil susunya, sedangkan ayam sebagai penghasil telur juga diperlukan hasil ternaknya.
Tradisi makan kalkun di Kerajaan Inggris dimulai sejak pemerintahan Raja Henry VII yang menyantap daging kalkun sebagai jamuan natalnya. Tradisi ini pun masih terus dilakukan hingga hari ini oleh warga Inggris dan banyak negara di dunia.
Baca Juga: Bisa Jadi Inspirasi, Ini Hidangan Khas Natal dari Berbagai Daerah di Indonesia
Perkembangan Tradisi Makan Kalkun Ketika Natal
Sejak awal kemunculannya, daging kalkun sudah digolongkan sebagai barang mewah oleh masyarakat.
Diceritakan bahwa sekitar tahun 1930an, orang harus bekerja selama kurang lebih 7 hari untuk bisa membeli daging kalkun.
Tentu berbeda dengan kondisi saat ini yang membebaskan setiap orang untuk membeli kalkun kapanpun mereka mau.
Pada tahun 1950-an, kalkun menjadi pilihan makanan natal yang popularitasnya melebihi daging angsa. Dan 87% orang Inggris percaya Natal enggak akan sama tanpa sajian kalkun panggang di atas meja.
Baca Juga: Inilah 4 Manfaat Kesehatan Daging Kalkun, Salah Satunya Sebagai Penambah Energi
Proses memasak kalkun membutuhkan waktu yang cukup lama dan proses yang cukup rumit. Sehingga jika ingin membelinya dalam versi matang biasanya harga yang dibandrol juga akan mahal.
Kalkun panggang biasanya disajikan dengan saus cranberry, yorkshire puding, dan mashed potato, atau kentang panggang.
Kini tren menyantap daging kalkun di hari natal enggak hanya jadi tradisi yang dilakukan di Inggris saja, melainkan sudah merambah ke seluruh Eropa bahkan hingga ke kawasan Amerika dan Asia.
Baca Juga: Melihat Meriahnya Dortmund Christmas Market dengan Pohon Natal Terbesar di Jerman
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.