Find Us On Social Media :

Sejarah Puff Pastry di Indonesia, Awalnya Diproduksi Eksklusif di Hotel

Pastry layer dengan topping buah kiwi segar.

GridKids.id - Kids, apakah kamu adalah salah satu penggemar kuliner pastry?

Pastry berbeda dengan roti karena pastry terbuat dari adonan layered pastry mengandung kadar lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan roti.

Ketika mengonsumsi pastry orang-orang mengharapkan kerenyahan di luar dan lembut di bagian dalamnya.

Kreasi pastry terbagi menjadi tiga kategori, yaitu plain pastry dough (adonan shortcrust atau pie), layered pastry (croissant, danish, dan puff pastry), dan choux paste (sejenis kue sus).

Baca Juga: Sejarah Pretzel, Camilan Cantik Nan Lezat Berbentuk Pita dari Jerman

Proses pembuatan pastry yang paling sederhana adalah pembuatan pie yang dibuat dengan tepung terigu, mentega, dan air.

Seperti apa sejarah penemuan kuliner puff pastry dan perkembangannya? Yuk, simak uraian jelasnya di bawah ini.

Sejarah Puff Pastry

Sajian ini awalnya ditemukan tanpa direncanakan oleh seorang pastrycook magang dari Perancis yaitu Claudius Gele pada 1645.

Ketika itu, Claudius berencana membuat seloyang roti lezat untuk ayahnya yang sedang sakit.

Namun, Claudius membuat roti dengan mengikuti panduan diet sang ayah dengan menggunakan air, tepung, dan mentega.

Adonan yang dibuat lalu dilipat dan dimasukkan mentega di dalamnya.

Hal ini dilakukan berulang-ilang hingga sepuluh kali lipat sebelum dimasukkan dalam loyang. 

Baca Juga: Mengenal Danish Pastry, Kudapan Lembut Nan Manis dari Negeri Denmark

Puff pastry mengembang lebih tinggi dan lebih kaya rasa dibanding pastry lainnya.

Adonan tersebut ternyata menghasilkan puff pastry yang akhirnya digemari dan populer saat ini. Puff Pastry karya claudius diklaim oleh Mosca bersaudara.

Perkembangan Pastry di Indonesia

Dilansir dari kompas.com, bisnis pastry dimulai dari hotel di Jakarta sejak 80-90 tahunan lalu.

Ketika itu perkembangannya sangat baik karena belum banyak saingan, hotel-hotel yang jadi tempat pastry diproduksi dan dipasarkan ini juga belum banyak berdiri.

Dulu jika orang ingin makan pastry yang enak, orang harus datang ke hotel yang menjualnya. Tiap hotel juga memiliki pastry yang punya ciri khas.

Pemasarannya juga terbatas hanya pada kalangan tertentu, hal ini disebabkan karena belum ada media promosi yang memudahkan informasi tentang pastry lezat yang dijual di hotel-hotel ini.

Baca Juga: Sejarah Eclair, Kudapan Populer dari Perancis yang Sering Disamakan dengan Kue Sus

Perkembangan tren media sosial berpengaruh dengan semakin menjamurnya bakery shop dan produksi sajian signature pastry di hotel-hotel.

Nah, inilah uraian sejarah dari sajian puff pastry yang tercipta dari eksperimen yang enggak direncanakan sebelumnya.

Perkembangan sajian pastry masa kini sudah mendorong terciptanya berbagai kreasi sajian yang kualitasnya enggak kalah baik dari produksi hotel.

Baca Juga: Mengenal Croffle, Kuliner Pastry Kekinian Gabungan Croissant dan Waffle

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.