GridKids.id - Kids, pernahkah kamu merasa sulit tidur ketika berada di tempat baru?
Seperti misalnya ketika kamu menginap di sebuah penginapan atau baru saja pindah ke rumah atau tempat tinggal baru. Fenomena atau kondisi ini ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah, lo, Kids.
Kondisi ini biasa terjadi pada malam pertama seseorang menginap di suatu tempat baru, dan dikenal dengan istilah efek malam pertama (first night effect).
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Current Biology pada 2016, mengungkapkan bahwa ketika seseorang enggak sedang berada di kamar tidurnya sendiri.
Baca Juga: Enggak Perlu Repot, Lakukan 6 Cara Sederhana Ini untuk Atasi Susah Tidur
Hal ini menyebabkan otak menjadi berada dalam kondisi siaga meskipun tubuh terasa sangat lelah dan ingin beristirahat atau tidur.
Tim peneliti mencoba mengevaluasi apa yang terjadi pada otak ketika mengalami kondisi ini dengan teknik neuroimaging, dan menghitung berapa kali otak tertidur selama mengalami efek tersebut.
Hasilnya menemukan bahwa pada malam pertama di tempat baru pola tidur menunjukkan kondisi di mana satu bagian otak tertidur dan satu bagian lagi tetap aktif.
Keadaan otak ketika tertidur
Otak bagian kiri manusia memiliki peran penting dalam bersiaga dan mendeteksi adanya ancaman.
Bagian otak inilah yang membuatmu mudah terbangun di malam hari, jika kamu mendengar beragam suara dari telinga kiri. Seperti, suara hewan, suara kendaraan lewat, bunyi detik jarum jam, suara langkah kaki, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, Ternyata Ini Penyebab Kamu Sulit Untuk Tidur Nyenyak di Malam Hari
Otak bagian kiri akan lebih waspada ketika berada di tempat baru.
Misalnya kondisi kamar tidur yang berbeda dengan kamar tidurnya. Seperti suhu kamar, bau ruangan, kasur dan pencahayaan yang berbeda, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Mengenal Amigdala, Bagian Kecil Sistem Otak yang Merespons Rasa Takut
Hal ini akan memunculkan kecemasan-kecemasan pada diri seseorang sehingga meskipun tertidur, sebagian dirinya tetap terjaga dan siaga selama seseorang tidur di malam hari.
Jika seseorang sering mengalami kondisi ini ketika bepergian atau menginap di suatu tempat baru, bisa jadi seseorang itu adalah seorang sensitive sleeper.
Beberapa tanda yang menunjukkan seseorang adalah sensitive sleeper, antara lain:
- Kesulitan untuk tidur
- Mudah terbangun jika mendengar suara sekecil apa pun
- Perlu waktu beradaptasi untuk bisa tidur di tempat baru
- Sering membawa bantal atau selimut kecil jika bepergian ke tempat baru
Beberapa penyebabnya secara ilmiah menyebutkan bahwa hal ini berkaitan dengan otak bagian kiri yang memang memiliki peran bersiaga terhadap situasi yang asing dan mungkin mengancam diri seseorang.
Kondisi tempat baru yang asing secara enggak langsung membuat otak merekam dan menerjemahkannya sebagai tanda bahwa perlu waspada dan berjaga-jaga jika ada sesuatu yang enggak diinginkan terjadi.
Baca Juga: Terdengar Enggak Biasa, Siapa Sangka 4 Hal Ini Bisa Membantu saat Susah Tidur
Itulah tadi beberapa penjelasan mengenai kondisi yang membuat seseorang sulit tidur dengan nyenyak di tempat baru.
Jadi, Kids, jika kamu sedang menginap di suatu tempat dan merasa kesulitan tidur, bisa jadi kamu sedang mengalami first night effect.
Kamu bisa mencoba menggunakan earplug untuk meredam suara-suara asing yang mungkin mengganggu tidurmu, ya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.