Hasilnya menemukan bahwa pada malam pertama di tempat baru pola tidur menunjukkan kondisi di mana satu bagian otak tertidur dan satu bagian lagi tetap aktif.
Keadaan otak ketika tertidur
Otak bagian kiri manusia memiliki peran penting dalam bersiaga dan mendeteksi adanya ancaman.
Bagian otak inilah yang membuatmu mudah terbangun di malam hari, jika kamu mendengar beragam suara dari telinga kiri. Seperti, suara hewan, suara kendaraan lewat, bunyi detik jarum jam, suara langkah kaki, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, Ternyata Ini Penyebab Kamu Sulit Untuk Tidur Nyenyak di Malam Hari
Otak bagian kiri akan lebih waspada ketika berada di tempat baru.
Misalnya kondisi kamar tidur yang berbeda dengan kamar tidurnya. Seperti suhu kamar, bau ruangan, kasur dan pencahayaan yang berbeda, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Mengenal Amigdala, Bagian Kecil Sistem Otak yang Merespons Rasa Takut
Hal ini akan memunculkan kecemasan-kecemasan pada diri seseorang sehingga meskipun tertidur, sebagian dirinya tetap terjaga dan siaga selama seseorang tidur di malam hari.
Jika seseorang sering mengalami kondisi ini ketika bepergian atau menginap di suatu tempat baru, bisa jadi seseorang itu adalah seorang sensitive sleeper.