GridKids.id - Kentang yang memiliki nama ilmiah Solanum tuberosum sering dikonsumsi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan merebusnya.
Mengolah kentang dengan merebusnya bisa menghasilkan asupan serat khusus yang disebut pati resisten (serat tahan cerna).
Pati resisten akan terbentuk ketika meniriskan kentang yang sudah direbus sampai matang selama beberapa waktu sampai agak dingin.
Serat ini adalah makanan untuk bakteri baik dalam usus, yang bisa menyeimbangkan pH usus, mengurangi peradangan, dan berpotensi menurunkan risiko kanker usus besar.
Namun, cara memasak kentang dengan direbus ternyata memiliki kekurangan karena bisa menghilangkan gizi kentang yang larut dalam air rebusannya.
Lalu berapa lama waktu yang dianjurkan untuk merebus kentang supaya gizinya enggak hilang?