Find Us On Social Media :

Dampak Buruk Konsumsi Vitamin Berlebihan pada Tubuh, Salah Satunya Kehilangan Selera Makan

Konsumsi vitamin berlebihan disebut hipervitaminosis.

GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mendengar istilah hipervitaminosis?

Hipervitamonisis atau kelebihan vitamin adalah suatu kondisi di dalam tubuh terdapat penumpukan vitamin yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan keracuanan.

Gejala yang ditimbulkan dari hipervitaminosis berbeda-beda. Hal tersebut dilihat dari seberapa banyak vitamin yang berlebih di dalam tubuh.

Baca Juga: Kenali Jenis Vitamin dan Manfaatnya untuk Meningkatkan Imun Tubuh, Salah Satunya Vitamin E

Di masa pandemi COVID-19 ini, mengonsumsi vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh sangat diperlukan.

Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi vitamin bisa berakibat enggak baik untuk tubuh.

Salah satu masalah kesehatan yang diakibatkan konsumsi vitamin berlebih adalah overdosis vitamin.

Baca Juga: Apa Itu User Experience? Ini Pengertian dan Penerapan User Experience

Vitamin yang didapatkan secara alami melalui makanan enggak akan menyebabkan masalah.

Meskipun mengonsumsi dalam jumlah yang banyak, enggak akan menimbulkan masalah bagi kesehatan tubuh.

Nah, vitamin yang bisa menyebabkan hipervitaminosis ini berasal dari suplemen.

Baca Juga: Hati-Hati, Kelebihan Vitamin D Berdampak Bagi Kesehatan, Salah Satunya Memicu Tulang Keropos

Perlu diketahui bahwa vitamin ada dua jenis, yaitu vitamin yang larut dalam air (water soluble) dan larut dalam lemak (fat soluble).

Vitamin yang larut dalam air mudah dikeluarkan tubuh dan enggak mudah disimpan di jaringan.

Sementara vitamin yang larut dalam lemak, enggak mudah larut dalam air dan bisa disimpan di jaringan.

Secara umum, gejala hipervitaminosis, yaitu muntah, pusing, linglung, mudah lelah, kehilangan selera makan, nyeri ulu hati, dan sakit kepala. 

Jika mengalami gejala hipervitaminosis saat mengonsumsi suplemen, segera menghentikan konsumsi suplemen tersebut.

Hipervitaminosis yang bersifat akut dan ringan biasanya bisa diatasi dengan cara tersebut.

Salah satu kasus, pasien hipervitaminosis akibat kelebihan vitamin D diobati dengan obat bifosfonat. Hal tersebut dilakukan untuk menurunkan kadar kalsium di dalam darah.

Untuk kasus overdosis vitamin yang larut dengn air, berkurangnya gejala bisa diatasi dengan mengurangi konsumsi vitamin.

Vitamin adalah zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil.

Jika mengonsumsi dalam jumlah yang banyak maka akan menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan.

Pastikan mendapatkan asupan vitamin dalam jumlah yang sesuai dan tepat. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Bukannya Jadi Makin Sehat, Konsumsi Vitamin Berlebihan Justru Enggak Baik untuk Tubuh

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.