Find Us On Social Media :

Cara Menyimpan Santan Segar dan Kemasan Agar Tak Cepat Basi, Bisa untuk Beberapa Minggu

Cara Menyimpan Santan Segar dan Kemasan Agar Awet

GridKids.idSantan adalah salah satu bahan yang cukup banyak digunakan dalam berbagai jenis makanan atau minuman.

Santan punya rasa yang gurih, makanya enggak heran kalau banyak disukai.

Sayangnya, santan termasuk bahan yang mudah basi, nih, sehingga banyak orang yang kesulitan untuk menyimpannya.

Baca Juga: Cocok Dijadikan Menu Berbuka Puasa, Ini Resep Hidangan Takjil Es Oyen

Ada dua jenis santan yang biasa digunakan, yaitu santan segar dan juga santan kemasan.

Agar santan bisa tahan lama dan enggak cepat basi, cara menyimpannya pun berbeda-beda, tergantung jenis santannya.

Nah, inilah cara menyimpan santan yang benar agar enggak cepat basi.

Cara Menyimpan Santan Segar

Saat membuat santan, lebih baik panaskan dengan terus diaduk dan terus menjaga suhu panasnya.

Setelah santan dididihkan, dinginkan dulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.

Inilah cara mendinginkan santan untuk membuatnya lebih awet:

  1. Masukkan santan yang sudah direbus ke dalam wadah seperti almunium.
  2. Siapkan wadah yang berbeda dan masukan es batu di dalamnya.
  3. Letakkan wadah yang berisi santan di atas wadah yang berisikan es batu.
  4. Dinginkan sampai suhu di bawah 5 derajat Celcius, baru disimpan di kulkas.

Baca Juga: Bebas Santan dan Susu, Intip Resep Es Buah Sederhana untuk Takjil Buka Puasa

Jangan biarkan santan didiamkan di suhu ruang lebih dari 2 jam, ya.

Selain itu kalau santannya banyak, lebih baik letakkan dalam wadah yang berbeda agar lebih cepat dingin.

Kalau sudah, letakkan santan pada sebuah wadah dan tutup rapat, lalu beri stiker penanda waktu.

Santan bisa disimpan di dalam freezer dan bertahan lebih dari 1 bulan. 

Cara Menyimpan Santan Kemasan

Meski bisa bertahan lebih lama dari santan murni atau segar, santan kemasan juga bisa jadi basi kalau enggak disimpan dengan baik.

Sebenarnya santan kemasan punya masa simpan yang lebih lama, yaitu sekitar satu bulan.

Hal ini karena menggunakan teknologi Ultra High Temperature (UHT) dan kemasan aseptik enam lapis.

Namun, setelah santan kemasan dibuka, kita harus segera menutupnya kembali dengan rapat agar enggak mudah basi.

Baca Juga: Resep Rahasia Membuat Es Kolak Segar yang Cocok untuk Menu Takjil Berbuka Puasa

Santan punya kandungan pH yang tinggi. Oleh karena itu, hindari juga santan terkena udara, sinar Matahari, atau bakteri dari luar.

Selain itu, perhatikan juga kemasan dan tanggal kedaluwarsa yang bisa memengaruhi isi santan di dalamnya.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id