Find Us On Social Media :

Benarkah Memakai Kacamata Bisa Turunkan Risiko Penularan COVID-19? Ini Penjelasan Ahli

Memakai Kacamata Bisa Turunkan Risiko Penularan COVID-19

GridKids.id - Virus corona masih menyebar di berbagai negara.

Karena merupakan virus jenis baru, penelitian tentang virus ini pun masih terus dilakukan. Bukan cuma mengenai vaksin, tapi juga tentang penyebaran dan cara pencegahan.

Baru-baru ini, sebuah penelitian mengenai hubungan pemakaian kacamata dengan risiko penularan COVID-19 sedang ramai dibicarakan.

Studi terbaru dari Tiongkok menunjukkan, orang yang menggunakan kacamata setiap harinya mungkin berisiko lebih rendah terinfeksi virus corona.

Mengutip Medicalxpress, Rabu (16/9/2020), studi ini juga sudah diterbitkan di JAMA Ophthalmology pada 16 September 2020.

Dilansir New York Times, Kamis (17/9/2020), peneliti mengamati 276 pasien COVID-19 yang dirawat selama periode 47 hari di rumah sakit Tiongkok.

Dengan menganalisa data rumah sakit di Tiongkok, para peneliti dari sebuah studi terbaru yang diterbitkan di JAMA Ophthalmology, menyadari kalau mayoritas pasien yang dirawat karena virus corona enggak mengenakan kacamata.Menariknya, cuma 16 pasien atau kurang dari 6 persen yang memakai kacamata lebih dari delapan jam karena menderita miopia atau rabun jauh.

Sebagai perbandingan, peneliti menulis ada lebih dari 30 persen penduduk yang tinggal di wilayah tersebut memakai kacamata karena rabun jauh.

Kondisi itu membuat mereka ingin mengetahui lebih lanjut apakah kacamata bisa membantu melindungi seseorang dari infeksi virus.

Baca Juga: Anak Usia 12 Tahun ke Atas Wajib Pakai Masker Demi Cegah COVID-19, Bagaimana dengan Anak Usia di Bawah Itu? Ini Panduannya Menurut WHO

Penularan Lewat Mata

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus corona menular melalui tetesan pernapasan saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara.

CDC mencatat kalau penularan terbanyak terjadi saat tetesan tersebut masuk melalui mulut atau hidung orang lain, sehingga mereka bisa terinfeksi.

Namun, CDC juga mengungkapkan kalau penularan mungkin terjadi lewat cara lain.

Misalnya saja saat seseorang menyentuh permukaan atau objek tertentu yang sudah bervirus, lalu menyentuh mulut, hidung atau matanya.

Meski itu bukan cara penularan utama, tapi mereka masih mempelajari lebih banyak tentang cara virus ini menyebar.

Lalu, bisakah kacamata mencegah penularan?

Sejak pandemi muncul, beberapa dokter menyarankan mereka yang memakai lensa kontak untuk beralih mengenakan kacamata.

Alasannya, kacamata bisa membuat penggunanya lebih sedikit melakukan kontak tangan dengan mata daripada lensa kontak, yang artinya bisa mengurangi kemungkinan penularan virus.

Di samping itu, memilih kacamata daripada lensa kontak juga bisa mengurangi kemungkinan iritasi dan membuat penggunanya cenderung berhenti sebelum memegang matanya secara langsung.

Alasan lainnya, kacamata bisa berfungsi sebagai penghalang tetesan yang menular lewat udara (airborne).

Baca Juga: 7 Lokasi yang Paling Rentan Jadi Tempat Penularan Virus Corona

Jangan Langsung Percaya

Meski begitu, para ahli mengatakan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan dari penelitian itu.

Ahli pun mengimbau jangan terburu-buru merekomendasikan orang untuk mulai memakai pelindung mata dan makser untuk menurunkan risko infeksi COVID-19.

Bisa jadi kacamata bertindak sebagai penghalang parsial, melindungi mata dari percikan batuk atau bersin.

Penjelasan lain untuk temuan ini adalah orang yang memakai kacamata cenderung enggak menggosok mata dengan tangan yang terkontaminasi.

Spesialis penyakit menular dan profesor kedokteran di Johns Hopkins School of Medicine, Dr Lisa Maragakis memberikan komentarnya tentang penelitian di JAMA Ophthalmology.

Menurutnya, temuan tersebut enggak meyakinkan karena sejumlah alasan.

Salah satunya adalah karena penelitian itu merupakan penelitian kecil yang melibatkan kurang dari 300 kasus.

Alasan lainnya adalah kalau hasil bisa dipengaruhi oleh faktor lain, seperti adanya variabel lain yang memengaruhi risiko COVID-19.

Misalnya, bisa jadi orang yang memakai kacamata cenderung lebih tua, lebih berhati-hati dan cenderung tinggal di rumah selama wabah virus, daripada mereka yang enggak berkacamata.

Atau mungkin orang yang mampu membeli kacamata cenderung enggak tertular virus karena alasan lain, seperti punya sarana untuk tinggal di tempat yang enggak terlalu ramai.

Baca Juga: Tetap Waspada, Kondisi Ini Bisa Buat Kelompok Usia Muda Rentan Terinfeksi COVID-19

Perlu Penelitian Lebih Lanjut

Meski begitu, Dr Marakagis mengakui kalau penelitian itu punya beberapa hal yang masuk akal secara biologis.

Hal ini misalnya karena di fasilitas perawatan kesehatan para tenaga kesehatan menggunakan pelindung mata.

Namun, efektivitas kacamata untuk mencegah virus corona menurutnya tetap perlu diteliti lebih lanjut, apakah memberikan tambahan perlindungan untuk masyarakat di tempat umum sama seperti penggunaan masker dan pembatasan fisik.

Sementara itu, CDC dalam situsnya mencantumkan rekomendasi tindakan pencegahan yang harus dilakukan pekerja ketika mereka berisiko tertular penyakit menular melalui paparan mata.

Menurut CDC, pelindung mata seperti google atau face shield memberikan pelindung bagi mata dari material yang bisa menginfeksi mata, dan juga sering digunakan bersama alat pelindung diri lain.

Namun, CDC mengingatkan, pekerja harus memahami kalau kacamata biasa dan lensa kontak enggak bisa dianggap sebagai pelindung mata.

Jadi, secara umum kacamata bisa menawarkan perlindungan bagi pemakainya dari virus corona karena pemakai cenderung lebih jarang menyentuh mata.

Kacamata juga mungkin bisa meminimalisasi jika ada tetesan respirasi yang mengenai area mata. Namun, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan.

Baca Juga: Belum Selesai Pandemi Corona, Negara Ini Harus Berhadapan dengan Wabah yang Disebut Lebih Bahaya dari COVID-19

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.