Perlu Penelitian Lebih Lanjut
Meski begitu, Dr Marakagis mengakui kalau penelitian itu punya beberapa hal yang masuk akal secara biologis.
Hal ini misalnya karena di fasilitas perawatan kesehatan para tenaga kesehatan menggunakan pelindung mata.
Namun, efektivitas kacamata untuk mencegah virus corona menurutnya tetap perlu diteliti lebih lanjut, apakah memberikan tambahan perlindungan untuk masyarakat di tempat umum sama seperti penggunaan masker dan pembatasan fisik.
Sementara itu, CDC dalam situsnya mencantumkan rekomendasi tindakan pencegahan yang harus dilakukan pekerja ketika mereka berisiko tertular penyakit menular melalui paparan mata.
Menurut CDC, pelindung mata seperti google atau face shield memberikan pelindung bagi mata dari material yang bisa menginfeksi mata, dan juga sering digunakan bersama alat pelindung diri lain.
Namun, CDC mengingatkan, pekerja harus memahami kalau kacamata biasa dan lensa kontak enggak bisa dianggap sebagai pelindung mata.
Jadi, secara umum kacamata bisa menawarkan perlindungan bagi pemakainya dari virus corona karena pemakai cenderung lebih jarang menyentuh mata.
Kacamata juga mungkin bisa meminimalisasi jika ada tetesan respirasi yang mengenai area mata. Namun, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.