Penularan Lewat Mata
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus corona menular melalui tetesan pernapasan saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara.
CDC mencatat kalau penularan terbanyak terjadi saat tetesan tersebut masuk melalui mulut atau hidung orang lain, sehingga mereka bisa terinfeksi.
Namun, CDC juga mengungkapkan kalau penularan mungkin terjadi lewat cara lain.
Misalnya saja saat seseorang menyentuh permukaan atau objek tertentu yang sudah bervirus, lalu menyentuh mulut, hidung atau matanya.
Meski itu bukan cara penularan utama, tapi mereka masih mempelajari lebih banyak tentang cara virus ini menyebar.
Lalu, bisakah kacamata mencegah penularan?
Sejak pandemi muncul, beberapa dokter menyarankan mereka yang memakai lensa kontak untuk beralih mengenakan kacamata.
Alasannya, kacamata bisa membuat penggunanya lebih sedikit melakukan kontak tangan dengan mata daripada lensa kontak, yang artinya bisa mengurangi kemungkinan penularan virus.
Di samping itu, memilih kacamata daripada lensa kontak juga bisa mengurangi kemungkinan iritasi dan membuat penggunanya cenderung berhenti sebelum memegang matanya secara langsung.
Alasan lainnya, kacamata bisa berfungsi sebagai penghalang tetesan yang menular lewat udara (airborne).
Baca Juga: 7 Lokasi yang Paling Rentan Jadi Tempat Penularan Virus Corona