GridKids.id - Virus corona masih menyebar di berbagai negara.
Beberapa negara sudah berhasil menangani virus ini dengan cukup baik, namun ada juga negara yang masih harus berjuang melawan COVID-19.
Ada negara yang memasuki gelombang kedua, dan ada juga negara yang malah harus dipusingkan dengan penyakit yang lain lagi.
Salah satu negara ini adalah Kazakhstan, sebuah negara di kawasan Asia Tengah.
Kedutaan Besar Tiongkok di Kazakhstan memperingatkan adanya 'pneumonia yang enggak dikenal' dan lebih mematikan daripada virus corona yang melanda negara ini.
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Penyakit ini bisa menimbulkan gejala yang ringan sampai berat.
Beberapa gejala yang umumnya dialami penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas.
Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah.
Dan sejak Juni kemarin, Kazakhstan sudah melaporkan lonjakan kasus pneumonia. Bahkan, tingkat kematian penyakit ini jauh lebih tinggi daripada COVID-19, lo.
"Departemen kesehatan negara sedang melakukan penelitian komparatif terhadap virus pneumonia, tetapi belum mengidentifikasi (apa) virusnya," kata kedutaan itu dalam sebuah peringatan kepada warga Tiongkok di Kazakhstan.
Melansir NZ Herald, sementara Kedutaan Tiongkok di Kazakhstan mendeskripsikan penyakit itu sebagai 'pneumonia yang tak dikenal', pejabat Kazakhstan dan media cuma menyebut penyakit itu sebagai 'pneumonia'.
Baca Juga: Lakukan 4 Cara Ini untuk Cegah Pneumonia, Penyakit Paru-Paru yang Menyerang Segala Usia
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar