Find Us On Social Media :

Roti Gandum Disebut Lebih Baik dari Roti Tawar Biasa, Ternyata Ini Faktanya

Kelebihan Roti Gandum

GridKids.id - Kids, apa kamu suka makan roti? Anatar roti tawar biasa dan roti gandum, mana yang lebih kamu suka?

Selama ini, roti gandum dinilai lebih sehat dan punya lebih banyak manfaat baik untuk tubuh dibanding roti tawar putih.

Hmm... apa benar begitu?

Kedua jenis roti ini sering dikonsumsi untuk menggantikan karbohidrat. Terutama saat sarapan.

Yup! Biasanya, kita enggak punya banyak waktu untuk sarapan. Jadi, kita cenderung memakan makanan yang praktis, seperti roti.

Namun, meski sama-sama mengandung karbohidrat, tapi ada beberapa perbedaan antara roti tawar putih dan roti gandum.

Apa saja, ya?

Baca Juga: Tidur Setelah Olahraga Punya Berbagai Efek Samping untuk Kesehatan, Apa Saja?

Perbedaan Roti Gandum dan Roti Tawar Putih

Perbedaan antara roti gandum dan roti tawar putih dimulai dari proses pembuatannya.

Saat biji gandum diproses jadi tepung, bagian kulit biji gandum dipisahkan.

Namun dalam proses pembuatan roti gandum, biji kulit gandum ini nantinya dimasukkan lagi ke dalam adonan, jadi warnanya lebih gelap.

Baca Juga: Tips Menyimpan Roti Tawar Agar Tahan Lama, Caranya Mudah Banget

Nah, bagian kulit biji gandum ini mengandung vitamin dan mineral, sehingga ilmuwan menganggapnya lebih sehat untuk tubuh.

Penulis buku dan peneliti Nathan Myhrvold bersama tim penelitinya mengungkapkan kalau perbedaan antara roti gandum dan roti tawar terletak pada vitamin dan mineral dari kulit biji gandum itu.

Namun, ini enggak membuat roti gandum lebih baik dari roti tawar putih, lo.

Ini karena vitamin dalam kulit biji gandum itu misalnya mangan, fosfor dan selenium. Biasanya manusia tidak kekurangan mineral itu.

Ilmuwan juga menemukan kalau manusia juga enggak bisa mencerna beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam biji gandum mentah, seperti zink, zat besi, dan kalsium.

Dalam sebuah penelitian, Nathan Myhrvold dan tim peneliti melakukan percobaan pada 20 orang yang dibagi dalam dua kelompok.

Kemudian masing-masing kelompok diminta mengonsumsi roti gandum dan roti tawar selama satu minggu. Setelahnya selama dua minggu mereka enggak mengonsumsi roti.

Pada minggu berikutnya, masing-masing kelompok bertukar menu antara roti tawar dan roti gandum dan mengonsumsinya selama satu minggu.

Peneliti menemuan kalau respon kandungan gula darah yang dipengaruhi makanan di tubuh para peserta enggak dipengaruhi oleh jenis rotinya, melainkan bakteri yang ada di organ pencernaan setiap peserta.

Sehingga, nutrisi dari roti yang sama belum tentu punya dampak yang sama bagi orang yang berbeda.

Baca Juga: Sering Bikin Bingung, Apa Bedanya Tepung Roti dan Tepung Panir?

Mendapatkan Manfaat dari Roti Gandum

Menurut peneliti, roti gandum bisa dibilang lebih bermanfaat bagi tubuh kalau roti itu berbahan 100 persen gandum utuh, Kids.

Adonan roti gandum biasanya berisi zat tambahan dan pengawet seperti pemanis yang bisa menaikkan kadar gula darah seperti roti tawar putih biasa.

Sehingga kalau kamu ingin mendapatkan manfaat roti yang lebih baik, pastikan kalau roti itu terbuat dari 100% gandum utuh, ya.

Lalu, bagaimana caranya kita tahu apakah roti tersebut mengandung gandum utuh?

1. Cek Komposisi dan Labelnya

Selain mengecek warna dan teksturnya, kamu harus memerhatikan bahan pembuatan roti gandum.

Pilihlah roti gandum yang punya label ‘gandum utuh’ dab bukan ‘tepung gandum’, sebab label tepung gandum menandakan kalau kandungan dari gandum justru lebih sedikit.

Roti gandum yang berlabel ‘tepung gandum’ dibuat dengan tambahan bahan lain atau sebagian besar bahannya memakai tepung putih bukan tepung gandum utuh.

Baca Juga: Hindari Mulai Sekarang, Makanan dan Minuman Justru Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh, Ternyata Sering Dikonsumsi Sehari-hari

2. Baca Tabel Nutrisi dan Gizi

Dalam roti gandum utuh setidaknya akan punya minimal 2 gram serat di setiap helai roti.

Selain serat, cek juga kalori dan sodium roti gandum, Kids. Biasanya, sepotong roti maksimal punya kalori sebanyak 100 kkal dan 225 mg sodium.

3. Hindari Label yang Bertuliskan ‘Sebagai Terhidrogenasi’

Roti gandum yang punya label ini bisanya menambahkan lemak trans dalam bentuk minyak hidrogenasi.

Minyak ini bisa meningkatkan kadar kolesterol tubuh, jadi bisa mengurangi manfaat atau kebaikan dari roti gandum itu sendiri.

Pastikan kamu juga enggak terkecoh dengan label ‘bersumber dari 7 jenis biji-bijian’ atau ‘100% alami', ya!

Hal ini karena biasanya roti ini juga terbuat dari tepung gandum biasa, bukan tepung gandum utuh.

Kalau roti gandumnya enggak dikemas, kamu bisa mengecek teksturnya juga.

Roti gandum utuh cenderung punya tekstur yang lebih padat dan juga berserat.

Nah, suapaya enggak keliru, perhatikan dengan seksama tampilan dan juga kemasan roti gandumnya.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Makan Roti Ada Dampak Buruknya Bagi Kesehatan

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.