Find Us On Social Media :

Waspada dengan yang Serba Manis saat Puasa, Berbagai Pemanis Alami Ini Bisa Dijadikan Pengganti Gula

Pemanis alami pengganti gula.

GridKids.id – Berbukalah dengan yang manis. Pasti kamu sering dengar kalimat tersebut saat bulan puasa seperti sekarang ini, ya, Kids.

Eits, tapi hati-hati dengan konsumsi aneka makanan dan minuman yang serba manis.

Soalnya, kalau tubuh kita mendapat asupan gula terlalu banyak, dampaknya bagi kesehatan enggak baik, lo.

Hal itu bisa mendatangkan penyakit salah satunya adalah diabetes.

Bahkan, penyakit ini sudah banyak menyerang masyarakat Indonesia, lo.

Demi menjaga kondisi kesehatan, orang yang sakit diabetes melitus disarankan untuk membatasi atau bahkan menghindari sama sekali konsumsi gula, Kids.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Inilah Tanda-Tanda Kalau Tubuhmu Kelebihan Gula, Awas Bisa Sebabkan Diabetes

Untungnya, saat ini sudah ada banyak varian pemanis alami sebagai pengganti gula.

Nah, pemanis alami ini bisa menjadi alternatif untuk penderita diabetes yang ingin mengonsumsi makanan atau minuman manis, Kids.

Pemanis alami ini memiliki kalori yang lebih rendah dibandingkan gula.

Jadi penderita diabetes tetap dapat mengonsumsi makanan atau minuman manis tanpa membuat kadar gula darah mereka naik, lo.

1. Stevia

Pemanis alami stevia berasal dari tanaman Stevia rebaudiana.

Cara mendapatkan pemanis alami ini adalah dengan mengekstrak komponen kimia yang disebut steviol glycosides dari daun tanaman.

Rasa manis yang dihasilkan stevia berkualitas tinggi, bisa mencapai 300 kali melebihi gula pasir, lo.

Namun, sayangnya stevia memberikan sedikit rasa pahit di lidah.

Baca Juga: Sering Dikira Sehat, Ternyata Beberapa Makanan Ini Malah Tinggi Kandungan Gula

Oleh sebab itu, beberapa produsen menambahkan gula dan bahan-bahan lain untuk menyeimbangkan rasanya. Kekurangan lain dari pemanis ini adalah harganya lebih mahal, Kids.

Dilansir dari Kompas.com, menurut Food and Drug Administration (FDA), batas aman konsumsi stevia perhari adalah 4 miligram per kilogram berat badan.

Jadi, misalkan bobot tubuh kita adalah 60 kg, maka masih aman kalau kita mengonsumsi 9 bungkus kecil.

2. Tagatose

Tagatose adalah bentuk dari fruktosa yang memiliki tingkat kemanisan 90 persen dibanding gula pasir.

Beberapa jenis buah seperti apel, jeruk, dan nanas secara alami juga mengandung tagatose.

Tagatose ini biasa digunakan pada makanan sebagai pemanis rendah kalori, memberikan tekstur, dan menstabilkan adonan.

Baca Juga: Menjadi Rebutan Hingga Habis di Supermarket, Menurut Peneliti Mengonsumsi Gula di Tengah Virus Corona Salah Besar

Beberapa penelitian menunjukkan, tagatose berpotensi baik bagi pasien diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah, Kids.

Ini berarti, makanan yang diberi tagatose tidak akan cepat menaikkan kadar gula darah.

3. Acesulfame potassium

Acesulfame potassium dikenal juga dengan acesulfame K dan Ace-K. Ini merupakan pemanis buatan yang memiliki daya manis 200 kali melebihi gula.

Biasanya, potasium dikombinasikan dengan pemanis lain untuk mengurangi rasa pahit yang ditimbulkan pemanis ini, Kids.

FDA telah menyetujui pemanis ini sebagai pemanis rendah kalori dan menyatakan aman berdasarkan lebih dari 90 penelitian.

Baca Juga: Sering Dianggap Bikin Minuman Jadi Lebih Nikmat, Apakah Gula Batu Lebih Sehat daripada Gula Pasir?

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id