GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mendengar tentang garam yang dianggap bisa bikin tubuh jadi gendut?
Bahkan, garam juga disebut-sebut bisa membuat tubuh mengalami obesitas alias penumpukan lemak berlebihan di dalam badan.
Ternyata hal tersebut enggak sepenuhnya salah, lo, Kids.
Baca Juga: Langkah Sederhana Kurangi Asupan Garam Ternyata Punya Manfaat Enggak Terduga
Itulah mengapa kini banyak ditawarkan program diet garam untuk menurunkan berat badan.
Garam menyebabkan obesitas bukan karena rasa makanan jadi enak dan kita akhirnya jadi makan lebih banyak.
Ada penelitian klinis yang membuktikan hubungan garam dan obesitas. Kita simak, yuk!
Penelitian Tentang Garam
Menurut care2.com, sebuah penelitian di lakukan pada 10 astronaut yang masing-masing melakukan misi simulasi ke Mars.
Misi kelompok pertama adalah 105 hari dan kelompok kedua adalah 205 hari, Kids.
Keduanya memakan makanan yang sama persis, namun para periset mengubah jumlah garam dalam makanan mereka selama beberapa minggu sekaligus.
Baca Juga: Cuma Minum Satu Gelas Air Garam Hangat Setiap Hari, Kamu Bisa Rasakan Berbagai Manfaat Ajaib Ini
Hasilnya, astronaut justru jadi makan lebih banyak dan minum lebih sedikit ketika asupan garam dalam makanan mereka meningkat.
Jadi dapat disimpulkan, dalam jangka pendek garam memang membuat kita lebih haus, tapi dalam jangka panjang garam justru membuat kita makan lebih banyak dan minum lebih sedikit.
Mengapa Bisa Terjadi?
Para peneliti percaya bahwa tubuh memproduksi lebih banyak urea saat kita makan banyak garam sebagai mekanisme pertahanan.
Urea membantu tubuh kita menyimpan air sambil tetap mengeluarkan kelebihan garam melalui urin.
Makan garam enggak akan langsung meningkatkan lemak tubuh, namun dapat meningkatkan retensi air atau menahan air di dalam tubuh, yang tentu saja akan meningkatkan berat badan kita, Kids.
Baca Juga: Sederhana, Ternyata Rendam Kaki di dalam Air Hangat yang Diberi Garam Punya Banyak Khasiat
Itu sebabnya kita bisa merasa kembung setelah mengonsumsi garam yang berlebihan.
Selain itu, University of North Carolina juga menemukan fakta bahwa makanan yang asin sebagian besar juga mengandung banyak lemak dan gula, lo.
Nah, kombinasi ketiganyalah yang membuat berat badan jadi bertambah.
Hidup Sehat dengan Garam
Walau begitu, garam tetaplah bahan penting untuk tubuh dan makanan.
Kita butuh garam sebagai sumber yodium dan elektrolit yang sangat penting bagi tubuh, Kids.
Jadi maksimum konsumsi garam berkisar antara 1500 mg dan 2300 mg per hari, tergantung pada usia dan kesehatan kita masing-masing.
Baca Juga: Enggak Ada Daun Sirih, Tenang Karena Air Garam Bisa Bantu Atasi Mimisan, Begini Caranya!
Lebih dari itu, garam bisa menyebabkan obesitas sampai juga hipertensi dan stroke.
Intinya, makanlah segala sesuatu secara seimbang dan enggak belebihan, ya, Kids.
(Penulis: Virny Apriliyanty)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini, yuk!