Find Us On Social Media :

Demi Kesehatan, Penderita Diabetes Wajib Memerhatikan Beberapa Hal Ini Sebelum Makan Buah

Buah

GridKids.id - Buah adalah salah satu bahan makanan yang memiliki rasa menarik.

Enggak cuma enak, manfaatnya pun juga banyak, lo.

Ada yang kecut, tapi umumnya buah rasanya manis sehingga disukai oleh banyak orang.

Beberapa buah bahkan terasa sangat manis karena memang kandungan gulanya lebih banyak daripada jenis buah lainnya.

Nah, tapi untuk penderita diabetes, apakah boleh mengonsumsi buah yang beberapa di antaranya tinggi gula tersebut?

Baca Juga: Dijuluki Raja Buah, Ternyata Durian Punya Banyak Manfaat, Salah Satunya Lawan Sel Kanker

Kim Pierce, seorang ahli gizi mengungkapkan bahwa buah-buahan enggak perlu dijauhi sepenuhnya, lo.

Buah justru juga bisa menjadi menu diet yang ramah untuk penderita diabetes, Kids.

Namun demikian, perlu dipilih jenisnya dan diatur porsinya.

Supaya lebih jelas, yuk, kita simak berbagai fakta menarik tentang buah dan penderita diabetes sebagaimana dilansir dari Kompas.com!

Menyehatkan

Buah mengandung banyak vitamin, mineral, serat dan antioksidan yang sangat diperlukan tubuh kita sehari-hari.

Selain itu, di dalam buah juga terkandung karbohidrat yang akan diproses oleh tubuh menjadi gula.

Nah, kita membutuhkan karbohidrat sehat sebagai sumber energi untuk otak, Kids.

Buah memang mengandung gula alami, tapi kandungan seratnya yang tinggi mampu menyeimbangkan gula, kok.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Konsumsi Buah di Waktu Ini Supaya Manfaatnya Bisa Kamu Dapatkan

Bahkan, Pierce mengungkapkan bahwa serat dapat memperlambat pencernaan yanag akan berguna membuat kita merasa kenyang lebih lama dan mencegah lonjakan gula darah, lo.

Jadi, enggak perlu ragu kalau ingin mengonsumsi buah, ya.

Hal itu malah perlu dibiasakan supaya kebutuhan nutrisi pada tubuh kita dapat tercukupi.

Namun demikian, perlu diperhatikan porsinya, ya. Sebaiknya kita mengonsumsi buah sepanjang hari dan bukan makan banyak secara sekaligus.

Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Buah mengandung lebih banyak kalori dan gula daripada sayuran, lo.

Maka dari itu, kita perlu mengonsumsinya secara seimbang, Kids.

Oleh Pierce kita disarankan untuk membagi porsi makanan menjadi lima bagian, yakni tiga porsi untuk sayuran dan dua porsi untuk buah-buahan.

Nah, karena manfaatnya yang luar biasa, ia juga menganjurkan supaya buah dapat dikonsumsi setiap hari, baik oleh orang yang sehat maupun penderita diabetes.

Buah terbaik untuk dikonsumsi setiap hari ialah buah segar atau beku.

Baca Juga: Jangan Salah, Ternyata Inilah Buah yang Baik Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes

Namun, ada buah yang perlu dihindari oleh penderita diabetes, yakni buah yang sudah diolah seperti menjadi saus apel dan juga buah kalengan.

Hindari pula buah yang diolah menjadi jus dengan gula.

Soalnya, buah-buah tersebut malah dapat meningkatkan gula darah lebih cepat, lo.

Pierce mengungkapkan bahwa berbagai buah kering juga menyehatkan, tapi porsi yang kita konsumsi tetap harus diperhatikan.

FYI, kismis sebanyak dua sendok makan ternyata mengandung karbohidrat yang sama dengan apel berukuran kecil, lo.

Pertimbangkan Beberapa Hal

Kalau kita sedang ingin makan yang manis-manis, buah memang menjadi pilihan tepat.

Namun terkadang buah saja enggak cukup memenuhi keinginan kita tersebut.

Nah, kalau kita ingin makan makanan manis yang super spesifik misalnya brownies, Pierce menganjurkan supaya kita memilih mengonsumsi sepotong kecil cokelat hitam.

Supaya enggak bosan mengonsumsi buah, kita bisa memilih beberapa jenis buah yang berwarna-warni supaya variatif.

Selain itu, warna buah dan sayuran yang berbeda ternyata juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berbeda pula, lo.

Baca Juga: Sering Dibuang, Ternyata Bagian Buah dan Sayur Ini Justru Bermanfaat

Nah, supaya mendapatkan nutrisi terbaik, jangan lupa pilih buah dengan warna yang berbeda, ya, Kids.

Pada dasarnya buah adalah bahan makanan yang aman dan menyehatkan, begitu pula untuk penderita diabetes.

Namun, supaya lebih tepat, penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi terlebih dahulu.

Tonton video ini, yuk!