Find Us On Social Media :

Mulai Sekarang Stop Marah-Marah, Efeknya Ngeri Banget, Salah Satunya Tingkatkan Risiko Stroke

Akibat Suka Marah

GridKids.id – Kids, apa kamu suka marah-marah?

Wah, kalau iya, lebih baik mulai sekarang, kurangi suka marah, ya!

Tahu enggak? Sering marah ternyata enggak baik untuk kesehatan tubuh lho.

Hal ini karena tubuh manusia juga bisa mengalami hal tertentu saat sedang merasakan sesuatu.

Bukan cuma saat merasa senang, saat marah pun juga ada hal yang terjadi di tubuh.

Apa kamu pernah merasa ada yang berubah dalam tubuh ketika sedang marah, misalnya, ada rasa panas di tubuh?

Yup, marah juga bisa membuat tubuh terasa panas. Memangnya hal apa lagi yang terjadi di tubuh ketika marah, ya?

Yang Terjadi di Otak

Saat merasa marah, seseorang bisa menyampaikan sesuatu atau melakukan hal yang enggak biasa dilakukannya karena dikuasai oleh emosi.

Sebagian orang bisa merasa marah ketika ada di situasi yang enggak menyenangkan.

Perasaan marah pun bisa menguasai mereka, bahkan sebelum bagian otak yang bertanggungjawab terhadap tindakan bisa berpikir lebih dulu dan membuat penilaian yang sesuai.

Ternyata saat seseorang marah, maka yang terjadi di otak adalah respon flight or fight.

Respon ini membuat otak berpikir apa yang sebaiknya dilakukan; apakah menyelamatkan diri atau melawan hal yang enggak menyenangkan itu.

Baca Juga: Lebih Sehat Tidur dengan Lampu Menyala atau Mati? Ini Jawabannya!

Pertama, bagian otak yang disebut amygdala jadi aktif. Ini memberikan sinyal untuk mengaktifkan hormon catecholamine dan kortisol.

Senyawa-senyawa itu meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, Kids.

Saat itu terjadi, tubuh jadi terasa lebih berenergi.

Darah juga mengalir dari saluran pencernaan ke bagian kepala, tangan, dan kaki kita. Sehingga orang yang marah bisa memiliki energi lebih.

Perubahan yang Terjadi di Tubuh Kalau Terlalu Sering Marah

Rupanya, saat otak melepaskan dua hormon itu, tubuh juga melepaskan asam lemak, yang bisa menumpuk di pembuluh darah.

Akibatnya, aliran darah menurun dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung serta peredaran darah lainnya.

Wah, ternyata bisa membahayakan tubuh, ya? Artinya enggak boleh terlalu sering marah, nih.

Oh iya, saat marah, apa kamu pernah merasa tubuh terasa panas? Ternyata ada penjelasannya juga lho.

Baca Juga: 5 Gejala Diabetes yang Sering Disepelekan, Apa Kamu Mengalaminya?

Tubuh yang Terasa Panas saat Sedang Marah

Seperti yang dituliskan di atas, saat marah, tubuh secara otomatis meningkatkan kecepatan detak jantung dan tekanan darah ke seluruh tubuh.

Tubuh pun membakar lebih banyak energi dan suhu tubuh jadi naik. Makanya tubuh jadi terasa panas.

Nah, pasti saat marah kamu juga merasa enggak nyaman, kan? Terlalu sering marah juga punya dampak yang kurang baik.

Kamu bisa mencoba mengatasi emosi marah dengan lebih tenang, kok.

Ini karena selain mengalir ke bagian tubuh, aliran darah juga meningkat ke bagian lobus frontal, yaitu area otak yang mengendalikan nalar. Sehingga kamu bisa menahan untuk melakukan sesuatu saat sedang marah.

Respon saraf berlangsung cepat, yaitu selama dua detik. Karenanya, saat merasa marah coba kamu menghitung dari satu sampai sepuluh, ya.

Ini bisa membantumu menenangkan diri saat marah, Kids.

Perasaan marah memang tetap bisa muncul saat ada hal yang memicunya, tapi sebaiknya belajar mengendalikan amarah agar enggak menimbulkan reaksi yang berlebihan, ya!

Baca Juga: Terlihat Sederhana, Ternyata Banyak Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Kita Tidur

(Penulis: Avisena Ashari)