GridKids.id - Kids, saat ini Bumi kita sedang melalui proses pemanasan global yang ekstrem.
Pemanasan global ekstrem ini disebut dengan Maksimum Termal Paleo-Eosen.
Maksimum Termal Paleo-Eosen terjadi ketika suhu Bumi menjadi begitu panas sampai bagian kutub suhunya hampir mendekati wilayah tropis.
Pernahkah Bumi mengalami situasi seperti ini sebelumnya?
Dilansir dari laman kompas.com, Bumi sudah pernah mengalami periode pemanasan ekstrem seperti saat ini beberapa kali, lo.
Kutub Bumi sudah pernah membeku, mencair, lalu membeku lagi.
Saat ini ketika Bumi kembali memanas ada kemungkinan es di kutub akan mencair dalam hitungan tahun.
Menurut Stuart Sutherland, seorang Ahli Paleontologi dari British Columbia University mengungkap kalau perubahan ilim saat ini bukan sebuah bentuk siklus alam yang terjadi secara alami.
Secara alami iklim Bumi akan mengalami kenaikan dan penurunan.
Pergerakan Bumi mengelilingi Matahari perlahan mulai berubah, mempengaruhi jalannya musim sampai pancaran sinar Matahari.
Seperti apa gambaran pemanasan ekstrem yang dialami Bumi dulunya?
Baca Juga: 7 Hewan yang Terancam Punah karena Perubahan Iklim, Tak Hanya Beruang Kutub
Pemanasan Ekstrem di Planet Bumi
Bumi mengalami periode glasial (zaman es) dan periode interglasial yang lebih hangat.
Terjadinya maksimal termal paleo-eosen dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah produk karbon dioksida atau CO2 besar-besaran.
Tentu hal ini enggak terlihat secara nyata oleh mata kita, namun manusia menyumbang banyak sekali gas karbon dioksida pemicu pemanasan ekstrem, Kids.
Adanya karbon dioksida memicu jadinya gas rumah kaca.
Situasi ini seolah menjadi alasan suhu menjadi sangat panas dari beberapa dekade sebelumnya.
Tak hanya dari manusia, bencana alam seperti gunung berapi yang meletus juga menyumbang banyak karbon dioksida ke atmosfer Bumi.
Gas ini terperangkap di atmosfer lalu melelehkan kantong metana yang membeku.
Meski pernah terjadi sebelumnya, bukan berarti situasi ini enggak berbahaya bagi kehidupan di planet kita, ya, Kids.
Dulunya pernah terjadi kepunahan pada era Permian-Trias, jutaan tahun sebelum kemunculan Dinosaurus di Bumi.
Ketika aktivitas gunung berapai meningkat secara alami dan enggak bisa dihentikan, yang terjadi selanjutnya adalah kekacauan iklim.
Baca Juga: Studi Ilmiah: Pemanasan Global di Bumi Terjadi Lebih Cepat dari Perkiraan Kita
Enggak diketahui secara pasti seberapa tingkat konsentrasi gas rumah kaca pada era itu, tapi kemungkinan besar jauh lebih tinggi dari yang kita alami saat ini.
Satu hal yang perlu kamu tahu untuk bisa sampai ke efek rumah kaca pada era Permian-Trias perlu waktu sampai ratusan ribu tahun.
Sedangkan, saat ini dalam jangka puluhan tahun situasi bisa berubah drastis, populasi manusia yang bertambah menjadi alasan di baliknya.
Kini manusia bisa mendorong Bumi mencapai era pemanasan ekstrem hanya dalam waktu sekitar 150 tahun saja.
Kekhawatiran besar yang dirasakan oleh ilmuwan adalah belum ada kepastian tentang efek pemanasan ekstrem ini bagi kehidupan manusia yang padat di berbagai daratan Bumi.
Mungkin saja manusia akan bisa beradaptasi atau mengalami evolusi selama proses perubahan yang akan panjang ini.
Pertanyaan: |
Apa yang dimaksud dengan maksimum termal paleo-eosen? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar