GridKids.id - Sebuah lubang hitam di gugusan bintang Omega Centauri baru-baru ini ditemukan.
Omega Centauri adalah gugusan bintang terbesar yang mengelilingi galaksi kita, Bima Sakti.
Inti lubang hitam di Omega Centauri ini punya massa sekitar 20.000 - 50.000 kali massa Matahari kita.
Jarak lubang hitam ini diperkirakan sekitar 18.000 tahun cahaya dari Bumi kita.
Jarak itu enggak terlalu dekat dengan planet kita sehingga masih termasuk aman dan enggak membahayakan, ya, Kids.
Dilansir dari laman kompas.com, temuan lubang hitam di Omega Centauri ini juga mengonfirmasi kalau Omega Centauri adalah inti galaksi Bima Sakti yang sudah lama punah.
Omega Centauri biasanya digambarkan sebagai gugus bola terbesar yang ada di sekitar Bima Sakti.
Tapi, para astronom menganggap kalau sejarahnya bisa saja berbeda.
Gugusan bintang ini bisa dianggap sebagai sisa-sisa dari galaksi kerdil yang jaraknya terlalu dekat dengan Bima Sakti.
Ilmuwan menyebutkan kalau di dekat gugusan bintang itu ada bintang-bintang yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, seolah ada massa sangat besar yang menggerakkannya.
Namun, enggak ada yang terlihat di dekat situ sehingga satu-satunya kemungkinan besar yang bisa menjadi jawaban adalah sebuah lubang hitaam yang massanya setidaknya 20.000 kali massa Matahari.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Bumi Jika Matahari Berubah Menjadi Lubang Hitam?
Tangkapan Teleskop Angkasa
Teleskop angkasa Gaia sudah merevolusi kemampuan para ahli untuk melacak pergerakan bintang dalam galaksi, termasuk bintang-bintang yang pergerakannya sangat cepat.
Dr. Holger Baumgardt dari University of Queensland yang mengamati Omega Centauri, mengungkap ada lebih dari satu juta bintang dalam satu bidang pandang.
Namun, bagi teleskop Gaia, gambar-gambar yang ditangkap terlalu kabur.
Sedangkan rekan dari Dr. Baumgardt mengambil gambar-gambar dengan teleskop Hubble selama 20 tahun lamanya.
Dari 10 juta bintang Omega Centauri, tujuh ditemukan bergerak secepat 62 km/detik dekat dengan inti gugusannya.
Ilmuwan mengungkap kalau kecepatan itu masuk akal jika bintangnya mengorbit ke massa yang besar juga padat.
Sejauh ini ilmuwan enggak menemukan kandidat kuat lubang hitam di gugus bola lain di sekitar Bima Sakti.
Inilah yang membuat Omega Centauri disoroti sebagai objek yang enggak biasa.
Inti gugusan bintang terbesar di galaksi Bima Sakti ini diyakini sebagai lubang hitam atau black hole yang lahir dari supernova.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar