GridKids.id - Matahari adalah bintang terdekat dari planet tempat tinggal kita.
Matahari juga jadi bintang induk, pusat dari tata surya kita, lo.
Selama ini Matahari terus berpijar dan menghasilkan energi lewat proses fusi nuklirnya.
Ketika nanti hidrogen di inti bintangnya sudah habis, maka Matahari akan memulai fase sebagai raksasa merahnya, Kids.
Fusi nuklir pada Matahari memastikan Matahari bisa menjaga gravitasinya yang kuat.
Dilansir dari laman infoastronomy.org, Matahari kita akan kehabisan hidrogen sekitar 5 miliar tahun lagi.
Pada saat itu terjadi, suhu Matahari akan meningkat, membuat lapisan terluar atmosfernya mengembang sampai ke orbit planet Mars.
Otomatis ketika lapisan terluar atmosfernya mengembang sampai sejauh itu, maka planet-planet bagian dalam tata surya akan ikut ditelan oleh Matahari, Kids.
Fase raksasa Merah diperkirakan akan berlangsung sekitar satu miliar tahun sebelum Matahari benar-benar kehabisan bahan bakar untuk melakukan fusi nuklirnya.
Ketika fusi nuklir berhenti, maka gravitasi akan menang dan Matahari mulai runtuh ke bagian intinya.
Lapisan terluarnya akan meninggalkan intinya sebagai katai putih kecil dengan massa setengah dari massa Matahari.
Baca Juga: Kenapa Ruang Angkasa Lebih Dingin padahal Lebih Dekat dengan Matahari?
Komentar