GridKids.id - Ketika mendengar tentang lubang hitam kamu membayangkan sebuah materi di ruang angkasa yang sangat misterius tapi juga sangat berbahaya.
Seolah ketika kamu masuk ke dalam lubang hitam maka dunia seolah berhenti, waktu berjalan lebih lambat, dan mungkin kamu melakukan perjalanan ke dimensi yang asing dan enggak bisa dibayangkan.
Ketika sampai di situ saja sudah cukup mengerikan, pernahkan kamu bayangkan jika kita hidup di dalamnya?
Hidup di dalam lubang hitam mungkin sebuah mimpi buruk karena kita bahkan enggak tahu apa yang harus dibayangkan jika berdekatan dengan materi misterius satu ini.
Di beberapa artikel GridKids terdahulu kamu sudah tahu bahwa lubang hitam di galaksi adalah materi berukuran enggak terlalu besar dengan muatan yang sangat berat.
Muatan atau massa yang berat inilah yang bisa menyebabkan tarikan atau gaya gravitasinya cukup merepotkan bagi siapa pun yang mendekat atau ada di dekatnya.
Gravitasi lubang hitam yang sangat besar disebut bisa menyedot atau menarik benda atau objek ruang angkasa yang beredar di dekatnya.
Lalu, apakah yang terjadi jika bumi kita ada di dalam lubang hitam, ya?
Bersumber dari kompas.id, menurut Gaurav Khanna, seorang fisikawan dari Universitas Rhode Island, AS, ketika Bumi sudah makin mendekati lubang hitam maka ruang dan waktu jadi melengkung, waktu akan berjalan makin lambat dari seharusnya.
Materi atau objek yang terperangkap oleh gravitasi lubang hitam akan memuai dan panjangnya akan bergantung dengan ukuran dari lubang hitamnya, Kids.
Efek memuai atau memulur ini dikenal dengan istilah spagetifikasi atau efek bakmi. Unik ya?
Baca Juga: Bersinar Terang, Apa Saja yang Ada di Pusat Galaksi Bima Sakti?
Source | : | kompas.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar