GridKids.id - Apakah kamu sering tidur teratur setiap harinya, Kids?
Tidur adalah aktivitas harian manusia yang punya manfaat baik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Ada sebuah teori yang mengungkapkan kalau tidur bisa mempercepat proses pembuangan limbah sehari-hari dari dalam otak.
Dilansir dari laman kompas.com, studi ilmiah terbaru mengungkap temuan yang berbeda tentang kemampuan otak membuang racun ketika tidur.
Studi ilmiah ini mengungkap kalau kemampuan otak membuang racun dari dalamnya malah berkurang ketika kita tidur, lo.
Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Institut Penelitian Demensia Inggris yang ada di Imperial College London mengungkapkan teori yang berkembang selama ini berkembang kemungkinan besar keliru, Kids.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Neuroscience ini mengukur racun dan pergerakan cairan dalam otak tikus.
Proses ini menunjukkan seberapa jelas pengurangan cairannya selama tikus tidur dan berada di bawah pengaruh obat bius.
Cairan yang digunakan dalam percobaan diberi pewarna fluoresen yang menunjukkan dengan jelas pergerakan dan kebersihan dari spot-spot yang dilaluinya.
Dari proses percobaan yang dilakukan terlihat kalau pembersihan pewarna berkurang 30% pada tikus yang tidur, dan lebih lambat 50 % pada tikus yang dibius, ketimbang tikus yang sedang terjaga atau enggak tidur.
Lalu, seperti apa gambaran teori yang populer tentang kaitan tidur dan proses pembuangan racun di otak itu sebelumnya?
Baca Juga: 7 Jenis Aromaterapi yang Bisa Bantu Tidur Nyenyak, Tak Hanya Lavender
Tidur dan Proses Pembersihan Limbah dari Otak
Tidur bagi manusia dikenal sebagai aktivitas yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Sampai saat ini masih banyak hal yang belum bisa diungkap tentang kegiatan tidur.
Namun, yang pasti tidur adalah kegiatan yang punya banyak manfaat khususnya bagi memori dan kesehatan mental manusia.
Tidur dianggap bisa membantu otak membuang gumpalan protein yang menumpuk di otak kita.
Gumpalan protein inilah yang dikenal sebagai limbah harian kita.
Aliran cairan kemungkinan akan meningkat di otak kita selama kita tidur.
Namun, fakta ini enggak langsung berarti kalau otak kita aktif membersihkan cairan dari limbah-limbah yang ada di dalamnya, ya.
Penelitian ilmiah yang dilakukan selama puluhan tahun telah menghubungkan tidur dengan proses pembersihan limbah di otak dengan orang yang mengalami Alzheimer.
Orang yang kurang tidur dianggap bisa meningkatkan risiko munculnya Alzheimer sebagai penyakit yang dialami di masa tua nanti, Kids.
Meski tidur yang tak nyenyak jadi gejala umum demensia, hal ini tak bisa memastikan kalau tidur ada kaitannya sebagai faktor pendorong penyakit degenerasi pada otak kita seiring bertambahnya usia kita di masa depan.
Pertanyaan: |
Apa yang dimaksud dengan limbah dalam otak kita? |
Petunjuk, cek lagi hlm. 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar