GridKids.id - Lebaran biasanya identik dengan deretan kue kering yang lezat dalam toples-toples cantik.
Tapi, ternyata tak hanya kue kering saja yang cocok disajikan di momen lebaran, Kids.
Ada juga varian kue basah tradisional yang bisa disajikan di ruang tamu untuk tamu yang datang bertamu ke rumah.
Namun, perlu kamu perhatikan bahwa kue basah enggak punya ketahanan yang sama seperti kue kering, ya.
Kue basah dibuat dengan manambahkan kandungan air pada adonan supaya adonan kuenya bisa lembut teksturnya.
Kali ini GridKids akan mengajakmu mengenal beberapa olahan kue basah tradisional yang bisa disajikan pada momen lebaran. Apa saja jenisnya, ya?
Kue Basah Tradisional yang Cocok untuk Lebaran
1. Prol Tape
Prol tape adalah sajian kue basah serupa bolu khas Jember, Jawa Timur.
Kue ini dibuat dari bahan dasar tape singkong, sehingga rasanya gabungan dari rasa asam, manis, juga gurih.
Tape singkong akan dicampurkan bersama tepung terigu, susu, mentega, dan telur.
Baca Juga: Asal-Usul Kue Nagasari, Panganan Tradisional Lambang Ketulusan Hati
Berbeda pada bolu pada umumnya, prol tape terlihat mirip bolu bantat dengan teksturnya padat tapi tetap lembut.
2. Kue Lumpur
Kue lumpur adalah kue basah yang cukup populer dan banyak digemari karena rasanya yang manis juga lembut dan lumer.
Kue basah ini disebut mirip dengan kue asal Portugis yaitu pasteis de nata yang dibuat dari custard (adonan susu dan kuning telur).
3. Kue Timpan
Kue timpan adalah kue manis dari ketan khas Aceh.
Kue timpan umumnya disajikan pada momen lebaran juga jadi jamuan pesta daur kehidupan seperti khitanan dan pernikahan.
Biasanya kue timpan dibuat 1-2 hari sebelum lebaran dan punya ketahanan kurang lebih seminggu.
Kue ini dibungkus dalam daun pisang dengan isian yang beragam, salah satunya srikaya.
4. Dadar Gulung
Dadar gulung adalah olahan kue tradisional berupa panekuk gulung dengan isian kelapa manis yang dicampur gula jawa yang disebut unti.
Baca Juga: Bukan Hanya Pisang Ambon, Kenali 6 Jenis Pisang Ini dan Olahan yang Cocok
Kulitnya dibuat dengan menambahkan pewarna hijau alami dari daun suji sehingga warnanya menarik.
5. Kue Clorot
Clorot adalah kudapan legendaris dari Purworejo, Jawa Tengah .
Kue basah satu ini terbuat dari tepung beras yang difermentasi dengan ragi.
Tekstur clorot kenyal dengan aroma yang manis.
Uniknya kue satu ini dibentuk dalam janur dan dibentuk jadi kerucut.
Tampilannya mirip es krip mini sehingga menarik perhatian untuk memakannya, deh.
6. Dodol
Dodol termasuk panganan atau kue basah yang tekstunya kenyal dengan rasa yang manis.
Dodol jadi salah satu makanan manis yang biasanya disajikan pada momen Idulfitri atau lebaran.
Dodol merupakan makanan khas Indonesia yang keberadaannya tercatat dalam naskah kuno Kakawin Ramayana yang berasal dari abad 9 M.
Baca Juga: Filosofi Wajik, Kue Tradisional yang Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit
Dodol terbuat dari tepung ketan, santan, juga gula.
Namun, kini makin banyak inovasi dan varian rasa dodol yang dibuat.
Dilansir dari laman kompas.id, ada beberapa jenis dodol yang dikenal di Indonesia, yaitu: dodol sirsak, dodol cempedak, dodol jahe, dodol durian, dodol salak, dodol belimbing, dodol susu, dodol kenari, dsb.
7. Engkak Ketan
Engkak ketan adalah kue basah serupa lapis legit yang terbuat darri tepung ketan dan santan yang kental.
Tekstur engkak ketan kenyal dengan cita rasa yang gurih.
Biasanya engkak ketan dibuat dan disajikan pada momen lebaran untuk disantap bersama keluarga.
Itulah tadi beberapa contoh kue basah yang cocok disajikan pada momentum lebaran.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Indonesia Kaya,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar