“Apa kau tidak takut, Nak?”
“Tidak, Ibu. Saya merasa kesal. Pekerjaan yang sudah berhari-hari saya lakukan tidak ada hasilnya. Itu semua karena burung punai, Bu. Kita tidak dapat menggarap ladang itu kalau terus diganggu burung itu. Makanya, saya bermaksud memberantas burung-burung itu. Apa pun risikonya, saya tidak takut.”
“Bagus, Nak,” timpal ayahnya, “kita memang tidak boleh menyerah. Kalau gampang menyerah, kita tidak akan berhasil.”
Jadi, tokoh dalam cerita di atas adalah Lanang, ayah Lanang, dan ibu Lanang. Burung Punai tak termasuk ke dalam tokoh penggalan cerita karena tak terlibat langsung.
Nah, itu dia penjelasan mengenai macam-macam tokoh dalam cerita serta contohnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar