GridKids.id - Tahun baru Imlek dirayakan pada awal tahun dalam penanggalan lunar Tionghoa.
Perayaan ini dipengaruhi oleh tradisi dan budaya Tionghoa dan dirayakan oleh komunitas Tionghoa di seluruh dunia.
Tahun baru Imlek jatuh pada tanggal yang bervariasi setiap tahunnya dalam penanggalan Gregorian, biasanya antara akhir Januari dan pertengahan Februari.
Tahun ini, imlek jatuh pada 10 Februari 2024. Perayaan ini merupakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga, menghormati leluhur, dan menyambut keberuntungan baru.
Setiap tahun Imlek dikaitkan dengan satu dari dua belas hewan dalam zodiak Tionghoa, yang berputar dalam siklus selama dua belas tahun.
Masing-masing hewan tersebut memiliki sifat dan makna tertentu yang diyakini mempengaruhi kehidupan selama tahun tersebut.
Tahun baru Imlek diwarnai dengan berbagai tradisi dan kebiasaan, seperti memberikan amplop merah dengan uang (angpao) kepada anggota keluarga yang lebih muda, membersihkan rumah untuk menyingkirkan energi negatif, dan menyajikan hidangan khas.
Namun sebelumnya itu, dua tradisi unik yang harus dilakukan pada malam Imlek, yaitu:
1. Tutup Rumah di atas jam 00.00 pada malam imlek
Pada malam pergantian Tahun Baru Cina, umumnya masyarakat Tionghoa melakukan tradisi sembahyang leluhur.
Untuk itu, masyarakat Tionghoa baru menutup rumah atau pintu gerbang setelah jam 12 malam.
Baca Juga: Jadi Sajian Khas Imlek, Ini 10 Manfaat Jeruk untuk Kesehatan Tubuh
2. Menyapu Rumah dari luar ke dalam
Sehari sebelum Imlek, masyarakat Tionghoa biasanya bersih-bersih rumah.
Namun, bersih-bersih, dilarang dilakukan selama perayaan Imlek.
Jadi, jika harus menyapu rumah, debu itu harus dibiarkan dulu di dalam rumah.
3. Makan Reunion (Nian Ye Fan)
Tradisi ini melibatkan keluarga yang berkumpul untuk merayakan malam tahun baru bersama-sama.
Saat malam Imlek, keluarga biasanya mengadakan makan malam bersama yang disebut "Nian Ye Fan" atau "makanan tahun baru."
Menu makanan khas Imlek sering kali dipilih dengan cermat karena memiliki makna simbolis terkait dengan keberuntungan dan keberhasilan.
Makanan yang umumnya disajikan termasuk ikan (yang melambangkan kekayaan), mi panjang (yang melambangkan umur panjang), dan sayuran hijau (yang melambangkan pertumbuhan dan keberuntungan).
4. Pemujaan Dewa-Dewi dan Tokoh-Tokoh Mitologis
Pemujaan dewa-dewi dan tokoh-tokoh mitologis juga merupakan bagian integral dari perayaan Imlek.
Baca Juga: 5 Ornamen Perayaan Tahun Baru Imlek yang Dipercaya Membawa Keberuntungan
Banyak keluarga yang memilih untuk mengunjungi kelenteng atau kuil pada malam Imlek untuk berdoa dan memberikan persembahan kepada dewa-dewi.
Dewa Kaisar Langit (Tian Gong) dan Guan Gong adalah dewa-dewi yang sering dipuja dalam rangkaian perayaan Imlek.
Pemujaan ini diharapkan dapat membawa keberuntungan, keselamatan, dan perlindungan pada tahun yang baru.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar