GridKids.id - Kids, mungkin di antara kamu ada yang penasaran, kenapa perayaan Hari Imlek selalu jatuh di bulan Januari atau Februari?
Contohnya, seperti Imlek di tahun 2023 yang jatuh pada 22 Januari, dan di tahun 2022 lalu, jatuh pada 1 Februari 2022.
Berbeda dengan perayaan Tahun Baru Islam yang terjadi tanggal dan bulan Masehi secara acak, Tahun Baru China justru banyak jatuh di bulan Januari atau Februari dengan tanggal yang berbeda.
Penanggalan Hari Imlek
Menurut Andi Pangerang, Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Antariksa Nasional (BRIN), yang dilansir dari Kompas.com, mengatakan bahwa ada beberapa alasan hal ini bisa terjadi.
Imlek sendiri berasal dari bahasa Hokkien yaitu "im" dan "lek". Kata "im" artinya bulan dan "lek" adalah penanggalan.
Walau begitu, kalender Imlek adalah kalender lunisolar yaitu kalender yang memadukan peredaran bulan mengelilingi bumi dan peredaran bumi mengelilingi matahari.
Kalender Imlek ini menggunakan fase Bulan Baru Astronomis yang dihitung pada waktu Beijing sebagai acuan tanggal 1 di setiap bulannya.
Dalam tahun basit atau reguler, mengandung 12 bulan, dan satu tahun kabisat mengandung 13 bulan.
Penamaan bulan ini menggunakan urutan angka dan juga terkadang menggunakan shio.
Penyisipan bulan kabisat (Lun gwee/Run'yue dilakukan ketika dalam satu tahun surya (Sui/sui) mengandung 13 fase Bulan baru. Tahun surya ini diawali saat Solstis Desember.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Imlek 'Gong Xi Fa Cai' - Helen Huang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar