GridKids.id - Selain kucing, anjing juga menjadi salah satu hewan peliharaan yang banyak digemari.
Apakah kamu juga punya anjing peliharaan, Kids?
Namun, mungkin saja ada satu hal yang kamu enggak tahu atau tak paham dengan kebiasaan anjing peliharaanmu.
Yap, salah satunya adalah anjing yang suka mengibaskan ekornya. Hmm ... kira-kira, alasannya kenapa, ya?
Anjing suka mengibaskan ekornya
Umumnya, anjing memang sangat suka mengibaskan ekornya ketika ia merasa senang. Tapi faktanya, literatur ilmiah tak selalu mendukung alasan tersebut.
Setelah meninjau lebih dari 100 penelitian, penelitian menemukan bukti yang menunjukkan bahwa anjing yang agresif lebih sering mengibaskan ekornya dibanding yang jinak.
Hasil tersebut berlawanan dengan kepercayaan umum yang menghubungkan ekor bergoyang dengan perilaku positif.
Lalu, penelitian yang lain juga ditemukan bahwa anjing akan mengibaskan ekornya saat dihadapkan dengan benda seperti kantong plastik.
Menggoyangkan ekor dalam situasi tersebut dianggap menunjukkan emosi positif dan bukan rasa takut atau stres.
Di kesempatan lain juga anjing peliharaan terlihat bergoyang-goyang saat diberi makan, menunjukkan bahwa perilaku dianggap sebagai sinyal permintaan.
Baca Juga: 6 Ras Anjing Afrika Populer di Dunia, Salah Satunya Basenji
Peneliti studi akhirnya tak dapat menarik kesimpulan pasti tentang alasan anjing yang sangat mudah menggoyangkan ekornya.
Tapi, peneliti juga mengajukan dua hipotesis, seperti penjelasan berikut ini.
Mengapa anjing mengibaskan ekornya?
Hipotesis ini disebut sebagai hipotesis sindrom domestikasi dan menyatakan bahwa perilaku mengibaskan ekor muncul karena tak sengaja dari seleksi manusia terhadap sifat-sifat lainnya.
Untuk itu, peneliti merujuk pada penelitian yang dilakukan pada rubah perak yang dibiakkan menjadi semakin jinak selama 40 generasi.
Rubah jinak menunjukkan perilaku mengibaskan ekor seperti anjing dan mempunyai ekor yang lebih melengkung.
Sebab, adanya hubungan genetik antara seleksi untuk kejinakan dan anatomi ekor yang mengisyaratkan hubungan sejenis pada anjing.
Hipotesis lain merupakan perilaku mengibaskan ekor mungkin menjadi salah satu target dari proses domestikasi.
Di mana, manusia secara tak sadar memilih anjing yang lebih sering mengibaskan ekornya dan berpotensi lebih berirama.
Walau sangat spekulatif dan belum terbukti, teori tersebut didasarkan pada penelitian ilmu saraf kognitif yang menunjukkan bahwa otak manusia memiliki preferensi alami pada dorongan ritmis.
Kecenderungan ritme tersebut dapat mendorong seleksi manusia terhadap anjing dan dapat dijelaskan menhapa anjing sering menunjukkan perilaku tersebut kepada manusia.
Baca Juga: Apakah Anjing Laut Juga Menggonggong? #AkuBacaAkuTahu
Namun, hipotesis ini tak didukung oleh bukti kuat sehingga peneliti berharap adanya penelitian lebih rinci tentang pergerakan ekor anjing.
Hal ini dilakukan dalam berbagai situasi dan memantau aktivitas otak yang terkait dengan goyangan ekor, yang dipublikasikan oleh jurnal Biology Letters.
Nah, itulah penjelasan tentang alasan mengapa anjing suka mengibarkan ekornya menurut ahli.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar