Menurut sebuah studi pada Journal of Neurogastroenterology and Motility, perubahan mikrobiota usus adalah penyebab efek samping mengonsumsi yogurt.
Belum diketahui penyebab banyak orang yang mengalami efek samping yogurt, namun efek sampingnya akan hilang setelah beberapa minggu.
Untuk mengurangi efek sampingnya, mulailah mengonsumsi dengan jumlah kecil dan tingkatkan konsumsi secara teratur.
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Beberapa jenis yogurt mengandung bakteri hidup atau probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.
Jenis-jenis probiotik yang ditemukan dalam yogurt, seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus, telah terbukti mampu mengurangi gejala dari sindrom iritasi usus besar (IBS).
Pada sebuah penelitian, diminta pasien IBS untuk makan yogurt Bifidobacteria secara rutin. Setelah tiga minggu, mereka dilaporkan memiliki efek peningkatan frekuensi buang air besar.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Makan yogurt yang mengandung probiotik secara teratur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko tertular penyakit.
Probiotik juga terbukti memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan yang terkait dengan kondisi kesehatan.
Baca Juga: Sering Sakit? 6 Minuman Sehat Ini Bantu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar