GridKids.id - Mumi atau mummy berasal dari kata Latin yaitu 'mumia' yang berarti mayat yang dibalsam.
Mumi diartikan sebagai mayat yang diawetkan dan dilakukan pada masa Mesir Kuno.
Sementara mumifikasi merupakan perubahan yang terjadi pada mayat karena penguapan cairan jaringan sehingga proses pembusukan oleh bakteri yang ada pada saluran pencernaan dan pernapasan terhambat.
Tahukah kamu? Ada dua jenis mumi, yakni mumi spontan atau alami dan mumi antropogenik.
Nah, mumi spontan terjadi dengan cara enggak sengaja yang diakibatkan kondisi alam yang sangat panas atau dingin, kering, dan kondisi anaerobik.
Diketahui mumi antropogenik merupakan hasil buatan makhluk hidup dengan tujuan umum atau religius.
Bersumber dari inews.id, Stephen Buckey seorang arkeolog Universitas York mengatakan bahwa mumi Mesir di museum itu mengungkap resep yang digunakan pada jenazah sehingga bisa awet hingga 4.000 tahun.
Nah, dari penelitian ini diketahui bahwa penggunaan resep pengawetan mayat ternyata sudah dilakukan sejak 4.000 tahun Sebelum Masehi (SM), lo.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja alasan mumi Mesir Kuno bisa awet hingga ribuan tahun, Kids!
Berikut ini merupakan beberapa alasan kenapa mumi Mesir kuno bisa awet, apa saja?
1. Proses Pembalsaman
Baca Juga: Mengapa Masyarakat Mesir Kuno Membuat Mumi? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id,Inews.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar