GridKids.id - Mengapa masyarakat Mesir Kuno membuat mumi, Kids?
Secara etimologi, mumi atau mummy berasal dari kata Latin yaitu 'mumia' yang berarti mayat yang dibalsam.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mumi adalah mayat yang diawetkan dengan jalan pembalseman (seperti pada orang Mesir Kuno)
Sementara mumifikasi merupakan perubahan yang terjadi pada mayat karena penguapan cairan jaringan sehingga proses pembusukan oleh bakteri yang ada pada saluran pencernaan dan pernapasan terhambat.
Hal ini menyebabkan tubuh menjadi kering dan susut, kulit berwarna kehitam-hitaman, keras, dan kaku.
Mumi juga diartikan sebagai mayat yang diawetkan dan dilakukan pada masa Mesir Kuno.
Pada zaman dahulu, masyarakat Mesir Kuno sangat memegang kepercayaan terhadap nenek moyang yaitu dengan menyembah dewa.
Ada dua jenis mumi, yakni mumi spontan atau alami dan mumi antropogenik.
Mumi spontan terjadi dengan cara enggak sengaja akibat kondisi alam yang sangat dingin atau panas, kondisi anaerobik, dan kering.
Baca Juga: Sejarah Peta yang Sudah Ada dari Zaman Mesir Kuno #AkuBacaAkuTahu
Sementara mumi antropogenik adalah hasil buatan makhluk hidup dengan tujuan umum atau religius.
Yuk, kita cari tahu alasan masyarakat Mesir Kuno membuat mumi!
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar