Meski memiliki tingkat manis yang tinggi daripada gula biasa, namun gula stevia lebih rendah kalori ketimbang gula biasa.
Gula dari tanaman Stevia rebaudiana juga tak mengandung karbohidrat, sehingga baik dikonsumsi pengidap diabetes.
Karbohidrat bisa memicu kenaikan glukosa atau kadar gula darah secara signifikan.
Karena itu, pengidap diabetes disarankan untuk mengurangi asupan karbohidrat untuk menstabilkan kadar gula darah.
Selain itu gula stevia baik untuk pengidap diabtes, karena lebih efektif menurunkan indeks glikemik (GI) makanan.
GI merupakan indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Dengan GI yang rendah, artinya stevia berdampak pada penurunan kadar gula darah dalam tubuh, meski dalam tingkatan rendah.
Sederhananya, mengonsumsi gula stevia lebih menyehatkan ketimbang gula biasa.
Namun, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam diet, terutama jika kamu memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes.
Penting untuk diingat bahwa sementara stevia umumnya dianggap aman, produk stevia yang diproduksi secara komersial mungkin mengandung bahan tambahan lain.
Oleh karena itu, selalu periksa label produk untuk memastikan tak ada bahan tambahan yang dapat memengaruhi gula darah atau kesehatan secara negatif.
Baca Juga: 5 Buah dengan Kandungan Gula Rendah dan Baik Dikonsumsi Setiap Hari
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar