GridKids.id - Kids, makanan pedas dapat menyebabkan beberapa faktor atau efek pada tubuh manusia, salah satunya cegukan.
Cegukan merupakan gerakan refleks otot diafragma yang tak terkendali.
Diafragma adalah otot yang memisahkan rongga dada dan perut, dan berperan dalam proses pernapasan.
Ketika seseorang mendapatkan rangsangan atau iritasi pada saraf frenik, yang mengendalikan kontraksi diafragma, dapat menyebabkan kontraksi mendadak pada otot tersebut.
Ini menciptakan suara "hic" khas yang terjadi saat cegukan.
Cegukan umumnya bersifat sementara dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk makan atau minum terlalu cepat, mengonsumsi makanan pedas atau berminyak, minum minuman berkarbonasi, stres, perubahan suhu, dan faktor-faktor lainnya.
Meskipun cegukan biasanya tak berbahaya, terkadang mereka dapat menjadi mengganggu atau menandakan masalah kesehatan yang mendasarinya jika berlangsung terlalu lama.
Lalu, mengapa mengonsumsi makanan pedas bisa menyebabkan cegukan?
Cegukan disebabkan oleh kontraksi mendadak dan tak terkendali dari diafragma, otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut dan berperan dalam proses pernapasan.
Makanan pedas, seperti cabai atau saus pedas, mengandung senyawa kimia seperti capsaicin yang dapat merangsang reseptor rasa panas pada lidah dan dalam sistem pencernaan.
Namun, tak ada hubungan langsung antara rasa pedas dan cegukan.
Baca Juga: 3 Cara Mudah Menghentikan Cegukan yang Bisa Dicoba di Rumah, Apa Saja?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar