GridKids.id - Kids, wilayah perairan Indonesia memiliki kedalaman laut yang sangat bervariasi.
Ya, karena Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dan perairannya melibatkan lautan yang berbeda-beda dari segi kedalaman.
Beberapa wilayah perairan Indonesia memiliki laut dangkal, sementara yang lain memiliki kedalaman yang cukup besar.
Sebagian besar wilayah perairan Indonesia terletak di dalam "Cincin Api Pasifik", yang merupakan kawasan geologi aktif dengan banyak gunung berapi dan aktivitas seismik.
Hal ini dapat memengaruhi karakteristik kedalaman laut di beberapa wilayah.
Di sekitar gugusan kepulauan, seperti di Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, dapat ditemukan laut yang dalam.
Sebaliknya, di sekitar beberapa pulau besar atau di Laut Jawa, Laut Sulawesi, dan Laut Natuna, terdapat perairan yang lebih dangkal.
Kedalaman laut yang beragam ini membuat Indonesia menjadi habitat yang kaya biodiversitas, dengan terumbu karang, ikan, dan biota laut lainnya yang hidup di berbagai tipe lingkungan laut.
Lantas, mengapa kedalaman laut berbeda-beda?
Melansir dari beberapa sumber, ternyata kedalaman laut berbeda disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Struktur Lautan dan Piringan Tektonik
Baca Juga: Benarkah Air Laut Enggak Bisa Diminum Manusia? #AkuBacaAkuTahu
Kedalaman laut dapat dipengaruhi oleh adanya piringan tektonik di dasar laut.
Piringan tektonik bertemu di batas tektonik, dan beberapa wilayah memiliki dasar laut yang lebih dalam karena adanya lempengan tektonik yang menyusup ke bawah lempengan lain dalam proses subduksi.
2. Litologi (Karakteristik Batuan)
Jenis batuan di dasar laut dapat bervariasi, dan beberapa batuan mungkin lebih rentan terhadap erosi atau pengendapan. Maka hal ini lah yang dapat memengaruhi topografi dasar laut.
3. Proses Erosi dan Sedimentasi
Proses erosi dan sedimentasi dapat membentuk pola dasar laut yang berbeda-beda.
Faktor ini dapat menciptakan cekungan laut dalam atau dasar laut yang lebih datar, tergantung pada jumlah dan jenis material yang terbawa oleh air atau angin.
4. Aktivitas Vulkanik
Daerah dengan aktivitas vulkanik dapat memiliki formasi bawah laut seperti gunung dan parit vulkanik.
Aktivitas vulkanik dapat menciptakan struktur bawah laut yang unik dan berbeda dalam kedalaman.
5. Pengaruh Cuaca dan Arus Laut
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Teknologi Kelautan sangat Penting Dimiliki Suatu Negara
Cuaca dan arus laut dapat memainkan peran penting dalam membentuk struktur dasar laut. Arus laut yang kuat atau badai dapat menyebabkan erosi atau pengendapan yang signifikan.
6. Proses Glasiasi
Di beberapa wilayah, pengaruh glasiasi (proses pembentukan dan pergerakan es) dapat menciptakan pola dasar laut yang berbeda karena adanya es yang mengepung daratan atau mencair di laut.
Maka, dapat kita simpulakan kombinasi dari faktor-faktor ini dan interaksi kompleks antara mereka menyebabkan variasi dalam kedalaman laut di seluruh dunia
Wilayah laut yang berbeda dapat memiliki karakteristik geologis yang unik, menciptakan variasi dalam topografi dasar laut.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar