GridKids.id - Apakah kamu sering tidur setelah makan, Kids?
Tidur setelah makan sering kali menjadi kebiasaan yang dianggap nyaman, terutama setelah makan dengan porsi besar.
Biasanya setelah kenyang muncul rasa kantuk yang tak tertahankan, ya.
Ini dikarenakan hormon yang dilepaskan karena proses pencernaa memang bisa menimbulkan rasa kantuk.
Selain itu, beberapa jenis makanan bisa membuat lebih mudah mengantuk, seperti bayam, kedelai, ikan, tahu, dan keju.
Makanan tinggi gula, lemak, dan karbohidrat juga menyebabkan tubuh lebih mudah mengantuk setelah makan.
Diketahui saat lambung mencerna makanan, tubuh akan mengalirkan lebih banyak darah ke organ tersebut.
Maka dari itu, tak sedikit orang yang memilih untuk tidur setelah makan dan menjadi kebiasaan.
Padahal jika kebiasaan ini terus dilakukan maka bisa memicu beragam gangguan kesehatan.
Berikut ini merupakan efek samping tidur setelah makan, apa saja?
1. Refluks Asam dan Gangguan Pencernaan
Baca Juga: Sebaiknya Berapa jam Setelah Makan Baru Kita Boleh Tidur?
Salah satu efek samping utama tidur setelah makan adalah peningkatan risiko refluks asam.
Ketika berbaring, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, yang bisa menyebabkan sensasi terbakar dan ketidaknyamanan.
Tidur setelah makan juga bisa mengganggu proses pencernaan secara keseluruhan, meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti perut kembung dan gas.
2. Melambatkan Proses Pencernaan dan Metabolisme
Berbaring setelah makan bisa memperlambat proses pencernaan dan metabolisme tubuh.
Proses ini diperlukan untuk mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan membakar kalori.
Pemperlambatan proses ini bisa menyebabkan penyerapan nutrisi yang kurang efisien dan peningkatan penumpukan lemak.
3. Gangguan Kualitas Tidur Malam
Tahukah kamu? Tidur setelah makan bisa menganggu kualitas tidur di malam, lo.
Tidur setelah makan, terutama jika dilakukan di siang hari bisa memengaruhi kualitas tidur malam.
Baca Juga: Kurang Tidur hingga Dehidrasi, 6 Hal Ini Bisa Jadi Pemicu Sakit Kepala
Posisi tidur setelah makan bisa menyebabkan gangguan tidur, termasuk kesulitan tidur dan bangun secara berkala selama malam.
4. Peningkatan Gula Darah dan Resistensi Insulin
Tidur setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat bisa menyebabkan lonjakan gula darah.
Hal ini memicu pelepasan insulin untuk menurunkan gula darah, dan jika sering terjadi bisa menyebabkan resistensi insulin dalam jangka panjang.
Resistensi insulin dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan lainnya.
5. Risiko Penyakit Kardiovaskular
Beberapa penelitian mengaitkan kebiasaan tidur setelah makan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Penyebabnya mungkin berkaitan dengan peningkatan berat badan, resistensi insulin, dan perubahan hormon yang bisa memengaruhi kesehatan jantung.
Tak hanya itu saja, tidur setelah makan dapat menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan bakteri dalam mulut.
Ini juga bisa meningkatkan risiko masalah gigi, termasuk pembentukan plak dan kerusakan gigi.
Sekarang sudah tahu ya, Kids, kebiasaan yang dianggap nyaman ini ternyata bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Sebaiknya Dihindari, Ini 3 Bahaya Jika Tidur Setelah Makan Sahur
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar