GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar istilah omnivora dan vegan?
Omnivora banyak dipahami dan diartikan sebagai pemakan segala, sedangkan vegan diartikan sebagai orang yang enggak makan daging, ikan, produk susu, juga telur.
Nah, setelah memahami dua arti dari istilah itu, manakah yang menurutmu lebih sehat, Kids?
Asupan yang enggak dikonsumsi vegan adalah apa yang umum disantap oleh manusia omnivor atau manusia yang bisa makan apa saja.
Orang yang menerapkan kebiasaan vegan hanya akan mengonsumsi sayur mayur, buah-buahan, biji-bijian, atau makanan yang terbuat dari tumbuhan (plant based).
Orang yang menerapkan gaya hidup vegan enggak mengonsumsi apa pun yang dihasilkan oleh hewan, termasuk telur dan produk susu, Kids.
Lalu, mana sih kebiasaan hidup yang lebih sehat di antara keduanya?
Lebih Sehat Pola Makan Omnivora atau Vegan?
Dilansir dari laman kompas.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang menjalani kebiasaan vegan punya kondisi tubuh yang jauh lebih baik daripada orang yang menerapkan kebiasaan makan omnivora.
Penelitian ilmiah yang dilakukan oleh tim dari Stanford University melibatkan 22 pasang anak kembar yang masing-masing pasangnya dibagi untuk menjalani kebiasaan vegan dan omnivora selama 2 bulan.
Penelitian itu menemukan kalau tingkat kolesterol jahat, kadar insulin, dan berat badan orang yang menjalani diet vegan lebih baik daripada orang yang menjalani gaya hidup omnivora.
Baca Juga: Bangga, Tempe Goreng Dinobatkan sebagai Makanan Vegan Terbaik Dunia Versi TasteAtlas 2023
Jadi, bisa dibilang orang yang menjalani pola hidup vegan jauh lebih kecil risikonya mengalami gangguan kardiovaskular.
Orang-orang yang punya riwayat penyakit jantung disarankan untuk memilih tipe gaya hidup atau kebiasaan vegan dalam keseharian.
Berbagai asupan sayur, buah, dan biji-bijian punya kandungan serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien yang tinggi dan diserap tubuh lebih lama.
Kandungan kalium yang ditemukan pada sayur dan buah disebut baik untuk kesehatan pembuluh darah dalam tubuh.
Konsumsi asupan yang berasal dari hewan ternyata punya risiko meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Sehingga menghindari konsumsi berbagai asupan hewani bagi orang yang punya gangguan kesehatan jantung sangat disarankan, lo.
Selain baik untuk kesehatan jantung, pola makan vegan juga baik untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup sehari-hari.
Orang yang menerapkan pola makan vegan lebih rendah asupan lemak enggak sehat dari pengolahan berbagai produk hewani.
Nutrisi dari asupan nabati dianggap lebih baik untuk menjaga kadar gula darah orang dengan riwayat diabetes, nih.
Pola hidup vegan disebut bisa mengurangi risiko gangguan kesehatan kronis ketimbang pola konsumsi omnivora yang bebas makan berbagai olahan protein hewani.
Berbagai kandungan senyawa antioksida dan air dari buah, sayuran, dan biji-bijian membawa manfaat bagi tubuh dengan melindungi sel dari risiko paparan radikal bebas dan baik untuk imunitas tubuh.
Baca Juga: 1 November Peringatan Hari Vegan Sedunia, Gaya Hidup Sehat yang Sudah Dikenal Sejak 500 SM
Jadi, kalau ditanya mana yang lebih sehat di antara keduanya, jawabannya adalah pola hidup vegan, ya.
Tapi, tentu ada beberapa situasi dan kondisi yang perlu diperhatikan karena kondisi tubuh dan kesehatan masing-masing orang enggak sama, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar