GridKids.id - Untuk menanam buah-buahan seperti jeruk, lemon, dan buah markisa, kita enggak perlu harus tinggal di daerah tropis, Kids.
Bahkan, kita dapat menanam buah dengan mudah di dalam ruangan dengan menggunakan pot, lo.
Dengan menanam buah dalam ruangan, kita mudah memindahkannya ke tempat yang lebih terlindung selama musim dingin.
Kita juga dapat menanam buah di rumah kaca, ruang bawah tanah, atau di dekat jendela.
Ada banyak tanaman buah yang membutuhkan perawatan dan usaha lebih besar daripada tanaman hias pada umumnya.
Nah, untuk mendapatkan buah yang segar, berikut adalah sejumlah cara menanam buah dalam ruangan yang dapat kamu lakukan.
Cara Menanam Buah dalam Ruangan
1. Memilih material pot
Sebelum kita memilih pot untuk menanam buah di dalam ruangan, kita perlu mempertimbangkan ukurannya, daya tahannya, dan beratnya.
Tanaman buah yang lebih kecil dapat bertumbuh selama beberapa tahun dalam pot tradisional selebar 20 cm, varietas yang lebih besar perlu dipindahkan ke pot yang lebih besar juga selebar 91 cm sampai 1,2 meter.
Semakin besar pot buah, maka akan semakin sulit untuk dipindahkan. Terdapat banyak pilihan material pot buah dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Baca Juga: Mengeluarkan Aroma Wangi, Ini Dia 5 Tanaman Bunga yang Cocok Ditanam di Rumah
Pot buah tersedia dalam bahan sintetis, seperti plastik, polistiren, dan komposit modern lainnya. Bahan-bahan ini ringan, tahan lama, dan dibuat menyerupai berbagai jenis bahan.
2. Pilih campuran tanah pot
Pot dapat memungkinkan kita untuk menyediakan tanah yang sempurna, kombinasi aerasi dan drainase yang optimal, dan kemampuan untuk menyimpan nutrisi dengan baik.
Namun sayangnya, tanah kebun tak cocok untuk pot. Sebab, tanah tersebut jarang mengering dengan baik, biasanya terlalu berat, dan sering mengandung organisme penyakit.
Terdapat banyak campuran pot yang diformulasikan secara eksplisit untuk menanam buah dalam pot.
Pertimbangkan menggunakan dengan bahan pengatur kelembapan dan pupuk yang dilepaskan secara terkendali untuk mengurangi frekuensi penyiraman.
Kamu dapat membuat campuran pot sendiri. Untuk satu meter kubik, ambil lumut gambut atau kompos cemara atau kulit kayu pinus dengan perbandingan sama, lalu campurkan perlit, basahi campuran tersebut saat kamu melakukannya.
3. Cara penyiraman dan pemupukan
Buah-buahan subtropis yang ditanam dalam pot membutuhkan penyiraman lebih sering daripada yang ditanam di tanah.
Pastikan menggunakan air yang cukup untuk merendam seluruh bola akar. Perhatikan kelembapan yang keluar dari pot saat menyiram.
Bila air terlihat mengalir keluar dari lubang drainase, tanaman sudah terlalu lama tak disiram dan campuran pot melempaskan kelembapan.
Baca Juga: Tak Perlu Disiram Setiap Hari, 6 Tanaman Hias Ini Tahan Sinar Matahari
Tambahkan sedikit air secara perlahan untuk membantu campuran pot menyerap air. Berilah pupuk tanaman sebulan sekali dengan pupuk cair.
Banyak tukang kebun memberi pupuk setiap minggu di daerah musim panas dan penyiraman adalah tugas konstan.
4. Pemangkasan akar
Ketika menanam buah dalam ruangan, tanaman cepat atau lambat akan kehabisan ruang akar.
Tanpa adanya ruang akar, bola akar yang padat akan sulit disiram sehingga menyebabkan pertumbuhan terhambat dan produksi buah jadi tertunda.
Untuk itu, tanaman membutuhkan pemangkasan akar seperti berikut ini:
- Pangkas bagian atas tanaman buah sekitar sepertiga untuk mengimbangi akar yang dipangkas.
- Keluarkan tanaman buah dari pot.
- Potong seperempat sampai sepertiga dari bola akar luar.
- Tempatkan kembali tanaman ke dalam pot dengan tanah segar dan siram sampai bersih.
Nah, itu dia sejumlah cara untuk menanam buah di dalam ruangan yang dapat kita lakukan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar